Sepucuk Surat Buat Kampung Halaman nan Abadi dalam Kenangan
Wahai kampung halamanku yang selalu kukenang dengan hati berbuncah riang. Walau dalam alam sadar aku tahu bahwa keadaanmu kini sudah jauh berubah. Rumah-rumah yang dulu ada dalam kenangan pun kini sudah berubah, jalan-jalan dan sungainya pun mungkin sudah berubah, tetapi biarkanlah engkau tetap abadi dalam kenangan. Karena kenangan itu pula yang membuat engkau tetap menjadi kampung halaman.
Tanpa kenangan itu, maka engkau akan hilang ditelan sang waktu.
Tanpa kenangan itu kampung halamanku pun akan sirna.
Biarlah kenangan itu abadi, hingga aku pun sirna ditelan masa.
Sampai berjumpa lagi, wahai kampung halaman nan abadi, sekarang dan selama-lamanya.
Nah teman-teman, itu adalah sepucuk surat yang kutulis buat kampung halaman. Semoga menghibur dan terima kasih sudah membaca.