TauRa
TauRa Konsultan

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Secukupnya, Menabung Sekedarnya, Bersedekah Semaksimalnya

7 Mei 2021   20:47 Diperbarui: 7 Mei 2021   20:51 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Secukupnya, Menabung Sekedarnya, Bersedekah Semaksimalnya
Belanja menyambut lebaran itu perlu, tapi secukupnya saja (liputan6.com)

Ramadan akan segera berakhir. Tahun depan jangan cerita. Jangankan tahun depan, lebaran saja tidak tahu apakah kita masih ada atau tidak. Yang jelas, hari ini alhamdulillah kita masih ada.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan hari ini? Apa saja yang bisa kita lakukan, lakukanlah. Jangan tunda sebuah pekerjaan hingga besok apa yang bisa kita kerjakan hari ini.

Pertanyaan selanjutnya adalah, menyambut lebaran, perlukah kita menyiapkan diri dengan belanja dan seterusnya? Sederhananya begini. Orang yang sudah berjuang dan berlatih selama 1 bulan dengan penuh keimanan, maka pantaskah dia merayakan hari kemenangannya? Tentu pantas. Memang harus dirayakan dan disemarakkan dengan maksimal.

Lalu apa yang perlu kita lakukan menyambut hari raya itu? ada banyak. Tapi jika pertanyaannya dipersempit seputar belanja dan seterusnya, maka minimal ada 3 hal yang perlu kita perhatikan.

Belanja Secukupnya

Zaman sekarang cukup berbeda dengan beberapa tahun lalu. Tahun ini (dan sebelumnya), banyak orang yang jangankan dapat THR, malah justru ribuan orang hingga jutaan orang mengalami PHK dan seterusnya.

Lalu, layakkah kita "memamerkan" baju baru kita di depan saudara kita yang kurang beruntung itu? Coba dipikirkan kembali. Merayakan boleh dan harus. Tapi jangan sampai perayaan kita membuat orang lain merasa sedih dan terluka. Ingat, kita makhluk sosial. Cobalah rasakan kalau Anda ada di posisi mereka. Itu tidak mudah, teman.

Jadi, jika Anda ingin belanja, silakan. Tapi belanjalah secukupnya. Tidak perlu terlalu mencolok apalagi terkesan pamer dan lain sebagainya. Ingat, orang bertakwa seharusnya terhindar dari sifat riya dan turunannya.

Menabung Sekadarnya

Jika ada yang menyarankan Anda menabung seluruhnya uang THR Anda, maka saran saya jangan ikuti. Tapi kalau sarannya adalah tabunglah sebagian, maka bisa Anda pertimbangkan.

Justru di akhir Ramadan, ini adalah peluang terbaik untuk menabung di kotak amal Masjid daripada menabung di rekening bank Anda. Menabung di kotak amal akan bernilai hingga 700 kali lipat dari tabungan Anda (balasan dari Allah bahkan tanpa batas). Bandingkan jika Anda menabung di rekening Anda.

Jadi, Anda sudah tahu kan kemana orang bijak lebih banyak membelanjakan uangnya? Jadi, jika harus menabung, tabunglah secukup dan sekadarnya.

Bersedekah Semaksimalnya

Ya, bersedekahlah semaksimal yang Anda bisa. Bahkan, kalaupun semaksimal yang Anda bisa hanya sebuah biji kurma, itu jauh lebih baik daripada Anda tidak melakukan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun