TAZKIR
TAZKIR Guru

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Tradisi Suku Gayo dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

11 Maret 2024   06:40 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:49 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Tradisi Suku Gayo dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Untuk menambah menu makanan selama bepuasa yang selalu menjadi turun temurun dari dulu hingga kini membuat aneka khas makanan Gayo seperti,

Membuat makanan khas lepat Gayo

Lepat (Gayo) sebelum megang masyarakat Gayo sudah mempersiapan makanan khas yang bahannya terbuat dari tepung dan diisi dengan parutan kelapa dicampur dengan gula aren untuk pemanis rasa dilapisi dengan daun pisang. 

Lepat Gayo bisa bertahan sampai berbulan-bulan lamanya tidak basi hanya mengeras, jika mengeras biasanya dikukus ulang atau dipanggang bisa juga digoreng, selain dikukus ulang lepat digantung terkena asap, kalau mau dimakan rasanya sangat enak dilidah apalagi dihidangkan dengan minuman kopi Gayo.

Membuat makanan khas Gayo Kanyi

Kanyi terbuat dari beras dengan warna kuning dicampur daun-daun herbal seperti, kunyit, ungke, kulit daging kerbau atau sapi dsb yang sudah dikeringkan, dikikis bersih lalu dibakar aromanya sangat khas, masyarakat membuat masakan ini untuk kesehatan terutama mengobati penyakit maag.

 

Berkumpul di rumah orang tua

Tradisi Berkumpul dirumah orang tua menjelang satu hari sebelum Ramadhan merupakan suatu kegiatan yang sangat baik untuk dilakukan. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan saat berkumpul dirumah orang tua sebelum puasa dengan tujuan,

* Berdoa bersama: Memulai kegiatan dengan berdoa bersama keluarga dapat membantu untuk mempersiapkan mental dan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadhan. Berdoa juga dapat menjadi momentum untuk meminta keberkahan dan memohon ampunan atas segala kesalahan perbuatan dilakukan di masa lalu.

* Membuat rencana puasa, berdiskusi dengan keluarga mengenai rencana puasa selama bulan Ramadhan. Dalam diskusi ini, dapat dibicarakan mengenai strategi untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, bagaimana mengoptimalkan waktu untuk ibadah, dan persiapan serta rencana lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun