Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Guru

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

[Ramadan 19] Teh Aer

25 Mei 2019   13:40 Diperbarui: 25 Mei 2019   21:10 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Ramadan 19] Teh Aer
img-20190220-wa0303-5ce8e18095760e0ae5405495.jpg

Bersyukurlah dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbal Alamin atas segala nikmat karunia Allah SWT. Nikmat Iman melebihi segalanya setelah diberi karunia kesehatan jiwaraga sehingga bisa berbuat amal kebaikan. Jangan sampai termasuk golongan  manusia tidak tahu diri ketika merasa kesuksesan, kekayaan dan jabatan adalah atas upaya sendiri. Inilah sikap kufur nikmat yang pada gilirannya akan berada pada satu kondisi tidak bisa berbuat apa apa.

Oleh karena itu mensyukuri nikmat selain berpahala juga akan mendapatkan tambahan nikmat tak terhingga. Janji pasti Tuhan Yang Maha Kuasa kepada umat manusia bersebab  telah terbukti sejak zaman Nabi Adam AS. Ramadhan 1440 Hijriah berada di akhir tahapan pengampunan. Besok memasuki 10 hari terakhir puasa yang dimaknai sebagai nikmat terbebas fari api neraka. Mudah mudahan kita diberi nikmat panjang umur sehingga di redhai mencapai hari raya idhul fitri. Amin.

Pokok pembicaraan rakyat saat ini terfokus pada topik Tunjangan Hari Raya (THR). Tidak semua warga menerima THR secara formal dari Penguasa atau Pengusaha.  Hanya orang orang yang mempunyai pekerjaan tetap berhak menuntut jatah THR. Selain pegawai negri (ASN) atau swasta / buruh  apatah itu pedagang, petani, nelayan dan profesi  tidak menerima gaji bulanan harus gigit jari.  Pasalnya siapa Pak Boss mereka, dari mana uangnya seandainya  mereka tidak menabung di awal bulan syawal.

Mungkin komunitas pensiunan yang patut triple bersyukur. Walaupun tidak bekerja lagi namun atas kebaikan hati negara para askar tak begune ini masih  memperoleh THR. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan. Satu hal yang perlu didudukan untuk para pihak yang nyinyir berkata tidak mendukung 01 tetapi menerima THR. Sodara harap dipahami perbedaan antara Pemerintahan dengan NKRI dari aspek hukum ketatanegaraan.

img-20181218-wa0027-5ce94c0b6b07c55d1b71312a.jpg
img-20181218-wa0027-5ce94c0b6b07c55d1b71312a.jpg
Dana Pensiun sejatinya adalah hak pribadi mantan ASN karena dana tersebut adalah potongan 2.5 % dari gaji bulanan ketika masih mengabdi kepada Negara. Jadi jumlah tabungan itulah yang dikembalikan kepada yang berhak. Baiklah semoga menjadi lebih paham. Ilustrasi dokumentasi artikel ini sengaja ditauangkan penulis terkait dengan pensiunan. Irjen Pol (P) Prof DR dr Hadiman, Brigjen Pol (P) dr Edy Saparwoko Sp Jp dan KBP (P) Thamrin Dahlan M.Si berbaju batik seragam Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP) adalah Purnawirawan.

Kompol DR dr Rommy Sebastian M.Kes Kepala Rumah Sakit Bjayangkara Bambang Tetuko Bojonegoro berseragam dinas Polri. Ada persamaan kami ber 4 yaitu sama sama komunitas kesehatan Polri. Perbedaan kami dengan DR Sebastian terletak pada usia. Itu saja. Hukum alam yang disebut juga sunatullah mengkhabarkan bahwa masa bergerak terus dan setiap  manusia ada masanya. Namun kekerabatan tak mengenal usia ketika senior dan junior mendawamkan silaturahim.

Kembali ke topik permasalahan THR, sesuai janji Kepala Negara Kamis 24 Mei 2019 dana itu sudah turun.  Awak tidak perlu buru buru ke Bank Rakyat Indonesia bersebab ini hari Jum'at. Bada shalat wajib berjamaah mingguan awak melangkah sekitar 17 menit tiba di BRI.  Ternyata petugas masih istirahat.  Menunggu sejenak bersama warga lain termasuk juga tenan sejawat pensiunan. 

img-20190207-wa0027-5ce94ca6aa3ccd228e7d33d8.jpg
img-20190207-wa0027-5ce94ca6aa3ccd228e7d33d8.jpg
Nah sekarang untuk apa uang tambahan ini.  InshaAllah akan di distribusikan kepada sanak saudara yang membutuhkan, tetangga dan kaum dhuafa yang ada di sekitar kediaman.  Cara terbaik sedekah diberikan  kepada orang orang dekat karena kita paham benar bagaimana kondisi ekonomi mereka.  Ada tukang sapu, ada satpam, ada tukang sampah dan juga kaum dhuafa yang acap silaturahim ke keluarga kami.

Artinya saudara kita itu mendapat juga tunjangan hari raya  walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak.  Awak yaqin haqqul yaqin rezeki manusia itu dijamin Allah SWT karena seorang ustazd pernah mengatakan bahwa rezeki itu tahu dimana seseorang itu berada.  Tak perlu kuatir yang penting beriman dan bertaqwa Insha Allah segala kemudahan kehidupan akan menghampiri.

Apalagi menjelang Shalat Idul Fitri segenap Panitia Zakat Fitrah dan Zakat Mal nan terhimpun di masjid masjid akan menyalurkan zakat tersebut kepada 8 asnab yang berhak.  Inilah keindahan Agama Islam, kepedulian sesama melingkupi Syariah Islam.  Yang kaya membantu yang miskin sehingga kesejahteraan itu tersebar dengan sendirinya.

Selamat menunggu buka puasa hari ke 20.  Semoga seluruh amal ibadah kita diterima Allah SWT.  Amin Ya Rabbal Alamin.

Salamsalaman

TD.

 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun