Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Tiba, Sandaran Hati, Hingga Akhirnya...

22 April 2021   03:10 Diperbarui: 22 April 2021   03:14 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Tiba, Sandaran Hati, Hingga Akhirnya...
ilustrasi suasana Ramadan

Lagu ini sudah sangat terkenal sejak tahun 80-an yang dipopulerkan oleh Odhie Agam. Kemudian dinyanyikan kembali oleh grup band Gigi pada tahun 2002. 

Liriknya yang begitu dalam hingga menyentuh nurani mampu menyihir siapa saja yang mendengarnya untuk selalu mengingat Allah Swt.

Sebagian besar lagu ini bercerita tentang pertobatan insan manusia yang telah lalai dan jauh dari NYA. Allah Swt Maha mengampuni kepada siapa saja yang mau bertobat dengan tobat yang sesungguhnya.

Lagu 'Akhirnya' sebagai penanda fase maghfirah (10 hari kedua) dan min an-nar (10 hari ketiga). Allah Swt membuka pintu seluas-luasnya kepada sekalian umat yang hendak bertobat memohon ampun. Dan baginya maka akan dijauhkan dari siksa api neraka (Inshaa Allah).

"Sang Pencipta itu Maha Baik, manusia saja yang salah dalam berprasangka." The Architect

-AP-

#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.

#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun