Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Begini Cara Meningkatkan Kualitas Hablum Minannas di Bulan Ramadan

20 April 2022   21:08 Diperbarui: 20 April 2022   21:22 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini Cara Meningkatkan Kualitas Hablum Minannas di Bulan Ramadan
sumber: dokumentasi pribadi

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah.

Puasa dan ibadah baik lainnya di bulan Ramadan ibarat menenun sebuah kain sutra. Segala kebiasaan dan perilaku baik yang dikumpulkan akan menjadi amalan usai menjalani bulan suci Ramadan. Hal yang paling istimewa di bulan Ramadan ialah janji Allah Swt untuk melipatgandakan pahala dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Bulan Ramadan seperti lumbung pahala yang seharusnya kita isi dengan berbagai macam kebaikan-kebaikan. Oleh sebab itu semua umat muslim dalam menjalani kehidupan perlu memahami 3 (tiga) perkara utama yang bernilai ibadah.

blue.kumparan.com/
blue.kumparan.com/

Hablum minallah yakni bagaimana manusia berhubungan dengan Sang Pencipta. Mengikuti segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya. Hablum minallah diwujudkan dengan melaksanakan ibadah. Setiap manusia dalam menjalani kehidupan pada dasarnya adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. 

Ibadah terdiri atas 3 (perkara):

  • Menunaikan perintah syariat.
  • Rela dengan ketentuan takdir serta pembagian rezeki dari Allah Swt; dan
  • Meninggalkan kehendak nafsu untuk mencari keridaan Allah Swt.

Selain ditugaskan untuk beribadah, setiap manusia juga diberikan tanggung jawab untuk merawat serta melestarikan bumi dan seisinya. Perilaku ini dikenal dengan istilah hablum minal alam yaitu hubungan antara manusia dengan alam.

Sebagai khalifah di muka bumi, maka semua manusia hendaknya menjaga dengan sebaik-baiknya. Tidak melakukan pencemaran lingkungan atau eksploitasi yang mengakibatkan kerusakan-kerusakan.

Sebagian ciri seseorang dikatakan sebagai perusak bumi antara lain bersikap sombong, mengingkari adanya Tuhan, merusak tanaman, membunuh binatang, dan sebagainya.

Hablum minannas ialah konsep dimana manusia menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Pada hakikatnya manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial, sebagaimana dijelaskan di dalam Surat Al-Hujurat ayat 13

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya: "Wahai manusia! Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah Swt ialah orang yang paling bertakwa. Sesunggunya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal."

Keberagaman merupakan satu bentuk keniscayaan, oleh karenanya manusia diperintahkan untuk berbuat baik dan saling menghormati antar sesama.

Perlu diketahui bahwa ketiga urusan diatas tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan satu kesatuan yang seharusnya terangkai dalam hati, jiwa dan raga umat muslim. 

kumparan.com
kumparan.com

Pernah dikisahkan ada seorang ahli ibadah yang bertanya kepada malaikat pencatat amal ibadah, apakah amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt? Betapa kagetnya dia karena sang Malaikat menjawab bahwa tak ada catatan jika ia sudah beribadah.

Seorang ahli ibadah kemudian bertanya mengapa hal ini bisa terjadi, malaikat menjawab itu semua dikarenakan meskipun dia rajin beribadah kepada Allah Swt, ternyata dia lupa membantu tetangganya yang tengah kesusahaan, dia juga enggan membantu keluarganya yang sedang kesuiltan.

Hablum minalllah selalu terkait dengan Hablum minannas. Salah satu sarana untuk meningkatkan ketakwaan ialah dengan memperbaiki hablum minallah sekaligus membangun kepedulian kepada sesama (hablum minannas).

Bulan Ramadan menjadi momen paling tepat bagi setiap umat muslim untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama manusia. Mengapa? Karena di bulan Ramadan setiap umat muslim berlomba-lomba beribadah dan menahan hawa nafsu, sehingga setiap orang yang menjalakan ibadah puasa dengan baik, maka dipastikan memiliki  rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama.

Rasulullah SAW telah banyak sekali memberikan contoh teladan menguatkan hubungan dengan sesama manusia. Jadi mari kita bersama-sama melengkapi ibadah puasa Ramadan dengan meningkatkan kualitas hubungan sesama. Berikut ini beberapa contoh perilaku sederhana hablum minannas yang bisa kita aplikasikan selama bulan Ramadan.

Sapa

jogja.tribunnews.com
jogja.tribunnews.com

Menyapa adalah bentuk hablum minannas yang paling sederhana. Mungkin seringkali kita lupa bertegur sapa baik dengan tetangga, rekan kerja, teman dan keluarga jauh.

Nah di kesempatan kali ini, ada baiknya kita yang mulai menyapa terlebih dahulu. Menyapa dengan memberikan ucapan-ucapan yang baik juga termasuk amalan baik di bulan Ramadan.

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidak ada sedekah yang paling utama selain ucapan yang baik." (HR Al-Baihaqi). Ucapan yang baik adalah ucapan yang mengandung manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 

Apalagi di zaman kemajuan teknologi seperti sekarang, kita sangat dimudahkan dalam melakukan komunikasi dengan siapapun. Mengirimkan ucapan yang berisi doa-doa kebaikan melalui media sosial merupakan salah satu contoh meningkatkan kualitas hablum minannas di bulan Ramadan.

Sedekah

promediateknologi.com
promediateknologi.com

Jika Anda ingin dapat amalan kebaikan berlipat-lipat dari Allah Swt di bulan Ramadan, maka memperbanyak sedekah adalah pilihan yang paling pas. Membelanjakan harta di jalan Allah memberikan banyak sekali manfaat untuk kita.

Selain memperoleh pahala, tentunya sedekah juga sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan hubungan kita dengan sesama manusia. Perlu kita ingat bahwa sebagian harta yang kita punya adalah hak mereka yang kekurangan.

Sebenarnya sedekah tidak terikat oleh tempat dan waktu. Kita bisa bersedekah dimanapun dan kapanpun.

Menyantuni fakir miskin, memberi uang kepada pengemis dan membagikan makanan berbuka puasa adalah sederet contoh perilaku bersedekah yang bisa kita lakukan di bulan Ramadan. 

Bersedekah sekarang juga bisa dilakukan secara online melalui berbagai saluran sedekah. Sebagai informasi bahwa selama bulan Ramadan tahun ini, kompasiana bekerja sama dengan berbagai komunitas membuka ruang bagi kita untuk berdonasi dan bersedekah.

Berikut link yang bisa Anda ikuti untuk mulai bersedekah melalui Donasi THR Kompasiana

(Baca juga: Ramadan Penuh Berkah, Mari Berbagi dan Bersedekah)

Silaturahmi

mediaindonesia.com
mediaindonesia.com

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, 

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ

Artinya: "Beribadahlah kepada Allah Swt dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara." (HR. Bukhari)

Hadis diatas mempunyai makna bahwa Allah Swt tidak hanya memerintahkan umat Nya untuk beribadah sesuai syariat, tetapi juga memerintahkan kepada kita untuk selalu menjaga silaturahmi dengan sesama baik orang tua, teman dan saudara.

Silaturahmi sebagai bagian dari peningkatan kualitas hablum minannas mempunyai keutamaan-keutamaan diantaranya:

  1. Mendatangkan rezeki. Dengan silaturahmi, maka kita memiliki relasi yang luas sehingga bisa membuka peluang-peluang baru untuk mendatangkan kekayaan dan kelimpahan.
  2. Memperluas persaudaraan. Seseorang yang gemar bersilaturahmi mempunyai banyak teman dan saudara. 
  3. Memperpanjang umur. Menjaga silaturahmi dapat memelihara keharmonisan dan kerukunan sehingga dapat menciptakan ketenangan dan kedamaian dalam hidup.
  4. Menambah empati. Saat bersilaturahmi, Anda dibiasakan untuk saling menghargai, menghormati dan menjaga sifat egois. Hal itu tentunya mampu meningkatkan empati kita.

Silaturahmi tidak harus menunggu saat Hari Raya Idul Fitri saja. Setiap hari dan setiap saat kita seharusnya menjaga hubungan baik dengan siapa saja.

Menghormati kedua orang tua, berkunjung ke rumah sanak saudara dan/atau teman, melakukan panggilan telepon kepada rekanan adalah contoh-contoh sederhana menjaga silaturahmi. Dengan bersilaturahmi, maka kita dapat meningkatkan kualitas hablum minannas.

***

Demikian ulasan cara meningkatkan kualitas hablum minannas di bulan Ramadan. Hubungan baik dengan Sang Pencipta tidak bisa dilepaskan dengan hubungan baik antar sesama.

Mari kita terus memperbanyak kebaikan-kebaikan di bulan Ramadan, mari kita mengisi lumbung pahala kita dengan sebanyak-banyaknya amalan ibadah dan amalan sosial.

Salam sehat, sukses dan bahagia

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun