Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

4 Jenis Pertanyaan yang Harus Dihindari Saat Silaturahmi Idul Fitri

29 April 2022   23:43 Diperbarui: 29 April 2022   23:46 3420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Jenis Pertanyaan yang Harus Dihindari Saat Silaturahmi Idul Fitri
sumber: dokumentasi pribadi

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/anak-anak-ilustrasi-_150104092159-985.jpg
https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/anak-anak-ilustrasi-_150104092159-985.jpg

Jenis pertanyaan ketiga yang harus kita hindari adalah pertanyaan seputar anak atau biasa disebut dengan kids shaming. Jenis pertanyaan ini bisa diajukan kepada orang yang sudah maupun belum mempunyai anak. Contoh-contoh pertanyaan kids shaming adalah sebagai berikut:

"Sudah punya momongan apa belum?"

"Anaknya sudah berapa?"

"Anakmu belum bisa bicara ya? Anakku umut 2 tahun sudah banyak ngomongnya?"

Memiliki keturunan adalah anugerah dari Sang Pencipta. Terkadang ada pasangan yang cepat punya momongan, namun tidak sedikit pula yang agak lama dikaruniai anak.

Nah, pertanyaan sudah punya anak apa belum, bisa membuat seseorang sakit hati. Kita tidak pernah tahu masalah apa yang sedang dihadapi oleh lawan bicara, sehingga diperlukan empati di dalam kita mengajukan pertanyaan saat ngobrol.

Bahkan untuk contoh pertanyaan ketiga dimana kita membandingkan kemampuan seorang anak dengan anak lain. Semua anak mempunyai fase tumbuh kembang yang berbeda-beda tergantung dari faktor genetik, nutrisi dan lingkungan. 

Daripada kita bandingkan, alangkah baiknya meminta izin untuk memberikan saran-saran yang bermanfaat seperti menyarankan untuk mengikuti sesi pelatihan terapi wicara, terapi motorik dan lain-lain.

4. Pertanyaan Career Shaming

https://koinworks.com/wp-content/uploads/2020/01/menghancurkan-karir-featured-1200x900.jpg
https://koinworks.com/wp-content/uploads/2020/01/menghancurkan-karir-featured-1200x900.jpg
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun