Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi-tradisi Ramadan di Kampung Halaman

2 April 2023   00:27 Diperbarui: 2 April 2023   00:35 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi-tradisi Ramadan di Kampung Halaman
Sumber: dokumentasi pribadi

Mulai kelas 1 hingga kelas 6 SD setiap bulan Ramadan, sekolah saya mengadakan agenda rutin Pondok Ramadan. SDN Balongsari 6 yang berlokasi tidak jauh dari rumah memang memiliki komitmen kuat untuk memberikan tambahan ilmu agama kepada para siswa kala itu.

Pondok Ramadan biasanya dimulai pada pukul 9 pagi. Kami semua berkumpul di aula sekolah untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan hingga siang hari.

Diawali dengan salat duha berjamaah, biasanya kami disuruh bergantian untuk menjadi imam yang ditunjuk oleh bapak dan ibu guru. Tujuannya adalah untuk melatih kami agar memiliki pengalaman sebagai imam salat.

Setelah itu dilanjutkan dengan tausiyah oleh guru-guru kami dengan tema yang berbeda setiap hari. Kami harus menyediakan buku jurnal untuk mencatat pesan-pesan yang disampaikan. 

Buku jurnal itu harus di tandatangani oleh guru yang bertugas menyampaikan tausiyah sebagai salah satu parameter nilai rapor. Selesai tausiyah kami berebut minta tanda tangan layaknya bertemu dengan artis idola (haha..). Sehabis tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan membaca Al Quran bersama dan diakhiri dengan salat zuhur berjamaah. 

Kegiatan Pondok Ramadan dilaksanakan selama satu minggu saat sekolah libur awal puasa. Waktu itu saya sangat antusias karena memang bisa mengisi waktu luang di rumah.

Hadiah Ramadan dari Bapak

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200824/kids-bike-sizes-4b066aa288be16e2c1cce53b5ad58628.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200824/kids-bike-sizes-4b066aa288be16e2c1cce53b5ad58628.jpg

Saya tidak lahir dari keluarga yang beragama fanatik. Bapak justru adalah orang yang sangat demokratis. 

"Tetapi dari beliau saya belajar bahwa memahami agama akan jauh lebih menyenangkan ketika kita memiliki kebebasan serta keluasan berpikir."

Sejak kelas 1 SD, bapak memberlakukan tradisi Ramadan challenge kepada saya, jika bisa berpuasa selama sebulan penuh tanpa ada bolong, maka beliau akan membelikan saya hadiah.

Waktu itu sedang musim sepeda BMX merk wim cycle. Oh siapa saja anak yang pakai sepeda itu pasti keren dan gantengnya maksimal. Beberapa teman memang sudah punya dan saya pun sangat menginginkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun