Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)
Tips Membuat Rencana Keuangan Menjelang Lebaran
Lebaran adalah momen yang paling ditunggu semua umat muslim di Indonesia. Menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, lebaran biasanya dirayakan dengan cara berkumpul bersama keluarga.
Menjelang lebaran, banyak orang membutuhkan perencanaan keuangan yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan untuk merayakan Hari Raya dengan tenang dan bahagia. Hal ini penting untuk menghindari hutang dan pengeluaran yang berlebihan.
Dengan perencanaan keuangan menjelang lebaran, Anda dapat membuat anggaran, memprioritaskan pengeluaran serta mencegah belanja yang tidak perlu agar kondisi keuangan Anda tetap stabil.
Anda harus menyeimbangkan antara pos pendapatan dengan pos pengeluaran. Termasuk pendapatan ekstra dari THR. Jangan sampai keuangan Anda justru boncos karena tidak mampu mengendalikannya.
Prinsip dasar perencanaan keuangan terbagi menjadi 3 hal utama:
- Kebutuhan (Needs)
- Keinginan (Wants); dan
- Investasi (Savings)
Seringkali perencanaan keuangan menjadi berantakan karena banyak orang tidak dapat membedakan antara kebutuhan dengan keinginan.
Adapun yang dimaksud kebutuhan ialah segala sesuatu yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam segala situasi dan kondisi yang berdampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup kita.
Contoh kebutuhan seperti makanan dan minuman. Dalam teori perencanaan keuangan, Anda harus memasukkan minimal 50% dari total pendapatan kedalam pos kebutuhan.
Sedangkan keinginan ialah benda atau jasa yang kita inginkan maupun hal yang ingin kita lakukan namun tidak berdampak signifikan. Dengan kata lain jika tidak membeli, memperoleh atau menikmatinya tidak masalah.
Misalnya ingin beli handphone baru, mobil baru, menginap di hotel, dan sebagainya. Anda bisa memasukkan anggaran maksimal 30% dari total pendapatan kedalam pos keinginan.