Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)
Yuk! Intip Eksotisme Candi Bajangratu dan Candi Brahu
Dahulu kala, Mojokerto adalah pusat kerajaan Majapahit. Maka tak heran jika disini, kita akan banyak menjumpai situs-situs peninggalan kerajaan termegah di Nusantara.
Candi Bajangratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Menurut para arkeolog, nama Bajangratu memiliki hubungan yang erat dengan Raja Jayanegara, sebab kata bajang dalam bahasa jawa artinya kecil.
Raja Jayanegara sedianya memang dinobatkan sebagai Raja sejak masih anak-anak. Candi Bajangratu diperkirakan memiliki fungsi sebagai penghormatan kepada Raja Jayanegara.
Struktur bangunan candi lebih mirip seperti pintu gerbang atau gapura yang diduga merupakan salah satu pintu keraton Majapahit. Hal ini diperkuat dengan lokasi istana Kerajaan yang tidak jauh dari lokasi Candi Bajangratu.
Terbuat dari bahan batu bata merah, Candi Bajangratu diperkirakan berdiri pada sekitar abad ke-13 dan 14 Masehi. Candi ini menghadap ke dua arah yakni barat dan timur dengan tinggi 16.1 meter dan panjang 6,74 meter.
Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Brawijaya. Candi Brahu disebut-sebut sebagai candi yang paling tua diantara candi-candi yang ada di Trowulan.
Nama Brahu banyak dihubungkan dengan kata waharu yang berarti tempat suci atau bangunan suci. Tokoh-tokoh setempat menyebut bahwa Candi Brahu merupakan lokasi upacara keagamaan yang sakral pada masa itu.
Dengan tinggi 18 meter dan panjang 22,5 meter, Candi Brahu berdiri kokoh diantara taman yang sangat indah. Dahulu di sekitar lokasi candi banyak sekali ditemukan benda-benda kuno seperti alat-alat upacara dari logam, perhiasan serta benda-benda lain yang terbuat dari emas.
***