Ahmad Muis
Ahmad Muis Guru

Saya Ahmad Muis, saya seorang guru. Hobi saya berpetualang/naik gunung atau membuat acara. Saya suka menulis artikel bebas atau motivasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadhan Bulan Penuh Kebaikan

17 Maret 2024   05:04 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:35 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Bulan Penuh Kebaikan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Anda pernah mendengar "Allah itu sesuai persangkaan hamba-Nya"?. Saya termasuk orang yang percaya akan hal ini. Hal ini dapat diartikan bahwa apa yang disangkakan oleh kita, apa yang kita pikirkan itu akan benar-benar terjadi. Kalau dalam ilmu pengembangan diri istilahnya "Law of Atraction atau Hukum Tarik-menarik", yang di dalam hukum ini dijelaskan bahwa apa yang kita pikirkan akan menarik dan mewujud ke dalam kehidupan kita. Misalnya kita sering memikirkan kemakmuran, keberlimpahan dan kekayaan maka hal itu akan benar-benar terjadi dalam hidup kita. Dan ini berlaku juga untuk hal-hal yang negatif. Seseorang yang berpikir bahwa hari ini adalah hari yang buruk, maka segera dia akan menemukan hal-hal yang dapat membuktikan apa yang dipikirkannya, entah itu berupa cuaca yang panas, kepala menjadi pusing, di jalan hampir tertabrak motor dan sebagainya. Dan saya sering menemukan orang-orang yang sebenarnya sudah tahu akan hal ini (hukum tarik menarik ini) namun mereka masih saja lebih banyak menghabiskan energinya untuk memikirkan hal-hal yang negatif, hal-hal yang tidak menyenangkan yang pada akhirnya membawa mereka menemui hal-hal jelek, hal-hal buruk, hal-hal yang membuat mereka sedih dan kecewa di dalam kehidupan mereka.

Berawal dari sini, saya ingin mengajak Anda. Dari pada energi kita habis untuk memikirkan hal-hal yang jelek lebih baik kita menghabiskan energi dengan memikirkan hal-hal yang baik, hal-hal yang menyenangkan, hal-hal yang membahagiakan. Terlebih kita sekarang berada di bulan Ramadhan yang dikatakan bulan penuh berkah, bulan penuh kebaikan. Nah, mengapa kita tidak memfokuskan pikiran kita kepada kebaikan -kebaikan yang telah Allah berikan di bulan ini?

Saya meminta Anda untuk sejenak memejamkan mata sambil memikirkan hal ini; dalam hal sahur, bayangkan istri Anda dengan senang hati bangun pagi-pagi menyiapkan makan sahur, membangunkan Anda dengan lembut dan anak-anak Anda. Tidak lupa Anda sekeluarga melakukan shalat tahajjud bersama. Selesai qiyamullail Anda sekeluarga menuju meja makan untuk menyantap makan sahur dengan penuh kehangatan. Setelah sahur Anda sekeluarga berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat subuh berjamaah. Dalam hal menjalankan puasa sehari penuh, bayangkan Anda berpuasa dengan penuh semangat, badan sehat, segar, bugar dan selalu fit menjalani aktivitas seharian. Tidak ada rasa haus dan lapar, Anda merasa kenyang sepanjang hari. Dalam hal usaha atau bisnis, bayangkan Anda selalu dipertemukan dengan orang-orang baik yang melancarkan bisnis Anda. Anda bertemu dengan klien dan bersepakat atas proyek yang besar. Bagi Anda yang seorang guru, Anda dipertemukan dengan anak-anak yang menyenangkan, yang bisa diajak kerjasama selama Anda mengajar. Teman sekantor pun dengan ramah menyapa Anda di pagi hari.

Setelah seharian bekerja Anda pulang masih dalam keadaan fit, lalu bertemu dengan keluarga tercinta dengan penuh bahagia, sejenak melupakan aktivitas rutin di tempat kerja. Pikirkan Anda bersantai di rumah, bersenda gurau dengan anak - istri, atau membantu istri menyiapkan makanan untuk berbuka puasa dengan penuh canda tawa dan obrolan hangat. Akhirnya Anda sekeluarga menikmati makanan sederhana tapi nikmat buatan istri tercinta. Setelah itu lagi-lagi Anda sekeluarga menuju musholla atau masjid untuk berjamaah. Nikmat sekali rasanya. 

Setelah shalat Maghrib Anda sekeluarga tadarus Alquran di rumah bersama, melafalkan ayat-ayat Allah dalam hangatnya kebersamaan hingga waktu isya' pun datang. Dan Anda bersiap-siap untuk menunaikan shalat isya' dan tarawih berjamaah di masjid atau musholla. Pikirkan Anda melakukan shalat dengan khusyu', hati hadir sepenuhnya dalam shalat. Sepanjang hari Anda dipenuhi aktivitas kebaikan dan kenikmatan beribadah.

Dalam hal bisnis, pikirkan bulan ini omzet Anda naik drastis. Banyak peluang datang, yang berarti pendapatan lebih besar. Pikirkan Allah memberi rezeki dari berbagai arah. Orderan datang setiap hari dalam jumlah besar. Pendapatan Anda naik berkali-kali lipat. Pikirkan dengan pendapatan yang besar itu Anda dapat memuliakan keluarga, memberikan anak istri kehidupan yang layak, dapat membawakan oleh-oleh terbaik untuk orang tua. Dapat memberikan sesuatu yang paling diinginkan orang tua yang belum pernah mereka dapatkan. Di hari raya Anda dapat berkumpul dengan sanak saudara bersuka cita dan dapat memberi angpao keponakan-keponakan. Sungguh menyenangkan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun