Momen Lebaran Tiba, Jangan Biarkan BB Naik!
Yayyyyy....lebaran telah tiba!
Ketupat tersaji, aroma opor menggoda, kue kering berbaris rapi, dan minuman aneka warna menari-nari. Lebaran memang penuh kebahagiaan, tapi jangan sampai timbangan ikut berhari raya.
Momen Lebaran adalah momen yang ditunggu setiap tahunnya. Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan, saatnya tiba untuk merayakan kemenangan. Berbagai jenis makanan dan minuman terbaik disajikan bagi keluarga, sahabat dan kenalan yang bersilaturahmi.
Selain kue kering memenuhi toples cantik di rumah, hidangan utama seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, lontong sayur, sate kambing, gulai, kuah labu, lodeh terong, ketupat, akan berderet manis di meja penyajian, menunggu untuk disantap.
Hidangan penutupnya pun tak kalah menggoda. Aneka minuman seperti es sirup manis, es buah, es kelapa dengan warna dan topping menarik, sangat menggugah selera.
Tanpa terasa, suapan demi suapan sudah masuk ke perut. Kue kering dalam toples imut sudah pindah lokasi ke mulut. Satu tak pernah cukup kan? Apalagi kalau sambil ngobrol.
Berapa banyak kalori yang masuk?
Masih ingat nggak, makan apa saja seharian saat sedang kumpul bareng keluarga tercinta? Kue kering? Sudah pasti. Rendang? Uh, jangan ditanya, itu menu wajib! Lalu, es cendol, sirup pandan? Whoaaaa, sudah ludes.
Normalisasi slogan 'satu nggak pernah cukup' atau...'ah, sekali ini saja, kok' , menyebabkan kalori demi kalori masuk tanpa sadar. Jika tidak dikendalikan, kebiasaan makan berlebihan selama momen Lebaran dapat berdampak pada kenaikan berat badan yang diluar prediksi.
Namun, bukan cuma soal lonjakan angka di timbangan. Ada hal yang lebih penting dari itu.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025