Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Guru

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hilal Telah Tampak

23 Mei 2020   23:12 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:02 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hilal Telah Tampak
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Hilal telah tampak". Artinya hari ini adalah hari terakhir berpuasa bagi umat Muslim setelah sebulan menjalaninya.

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441H dan ungkapan mohon maaf lahir batin pun mulai bertebaran di media sosial. Seperti di timeline facebook-ku sore hingga malam ini. Bukan saja berasal dari umat Muslim yang sedang merayakannya, tetapi juga dari yang nonmuslim.

Selain ucapan selamat dan ungkapan mohon maaf lahir bathin tersebut, ada satu hal yang menarik perhatianku. Seorang teman yang menuliskan resolusinya "Empat Resolusi Ketupat Gue". Saya pikir ini sesuatu yang menarik. Resolusi tersebut tentu akan menjadi bentuk komitmen dan disiplinnya ke depan.

**

Untuk perayaan Idul Fitri sendiri, secara resmi telah ditetapkan melalui sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) pada 22 Mei 2020 kemarin.

Adapun yang menjadi dasar dari keputusan tersebut yakni, setelah mendengar pemaparan Tim Falakiyah Kemenag yang menyatakan bahwa tinggi hilal di seluruh Indonesi di bawah ufuk, yaitu berkisar dari minus 5,29 -- 3,96 derajat.

Selanjutnya, berdasarkan laporan dari sejumlah perukyah hilal dari provinsi Aceh hingga Papua, tepatnya rukyah yang dilaksanakan pada 80 titik di Indonesia.

Mendengar hasil sidang isbat, yang memutuskan bahwa 1 Syawal 1441H itu jatuh pada tanggal 25 Mei 2020. Semua umat Muslim pasti bahagia menyambutnya.

**

Malam ini tampak seperti tahun-tahun sebelumnya, takbir menggema bersahut-sahutan di perumahan kami. Sesekali terdengar suara kembang api.

Hanya, nuansa Hari Raya Idul Fitri tahun ini penuh dengan ujian. Berlangsung saat dunia dan bangsa ini harus berperang dengan pandemic Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun