Tian BayuPratama
Tian BayuPratama Mahasiswa

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puasa: Banyak Istirahat Bukan Berarti Bermalas-malasan

27 April 2021   15:07 Diperbarui: 27 April 2021   15:25 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa: Banyak Istirahat Bukan Berarti Bermalas-malasan
medium.com/ditolak redaktur

Marhaban ya Ramadhan. Bulan yang dinantikan kehadirannya oleh umat muslim telah tiba. Seluruh umat islam bersuka cita dalam menyambut bulan suci ini. Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan daripada bulan-bulan lainya. Pada bulan Ramadhan suluruh umat islam diwajbkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Waktu dimulainya puasa adalah dari masuknya waktu sholat shubuh hingga terbenamnya matahari.

Ketika berpuasa tubuh jadi mudah letih karena tidak adanya asupan energi setelah sahur. Maka dari itu ketika berpuasa disarankan untuk banyak beristirahat. Tak heran, pada saat bulan Ramadhan banyak instasi Pendidikan, pemerintahan, dan juga perkantoran mengurangi waktu beraktivitas hingga meliburkan, supaya umat islam memiliki waktu untuk beristirahat dan juga fokus dalam beribadah.

Banyak beristirahat bukan berarti hanya menghabiskan waktu didepan gawai atau rebahan saja. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan dengan sedikit energi bahkan tanpa mengeluarkan energi sedikitpun.

  • Menulis buku harian

Menulis merupakan kegiatan yang sangat mudah. Tidak perlu mengeluarkan energi penuh dalam kegiatan ini. Misalnya menulis buku harian. Menulis buku harian merupakan kegiatan yang mulai dilupakan oleh sebagian besar orang. Padahal, menulis buku harian tidak sulit, hanya perlu menuangkan apa yang ada dalam pikiran atau menceritakan kembali peristiwa yang dialami pada hari itu.

Menulis buku harian memiliki manfaat sebagai penghilang stress. Ketika dihadapkan oleh masalah maka diri kita akan merasa sedih hingga marah, dengan menuliskan masalah kedalam buku harian akan membuat kondisi hati merasa lebih baik.

Selain menjadi penghilang stress, menulis buku harian dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Menurut salah satu peneliti dari universitas ternama mengatakan, bahwa rutin menulis buku harian dapat meningkatkan sistem imun tubuh.

Menulis buku harian juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan menulis. Ketika rutin menulis maka secara perlahan kemampuan dalam menulis akan terasah.

  • Membaca buku

Membaca merupakan kegiatan kedua tanpa perlu mengeluaran energi yang banyak. Membaca buku dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Dibandingkan bermain gadget, membaca buku merupakan alternatif penghilang bosan disaat sedang berpuasa. Membaca novel bergenre fiksi si merupakan pilihan yang tepat dalam menghilangkan rasa bosan. Novel merupakan karya sastra yang paling diminati oleh banyak orang.

Selain sebagai penghilang stress, membaca dapat meningkatkan daya ingat otak. Ketika membaca otak tidak hanya menguraikan kata-kata, tetapi juga memproses gambar dari ucapan, sehingga otak dapat mudah mengingat sesuatu.

  • Berkebun kecil-kecilan

Kegiatan ini tidak membutuhkan energi yang besar. Kegiatan ini bisa dilakukan di dalam rumah dan menjadikan dapur sebagai tempat merawat tumbuhan. Cukup bermodalkan tanah dan beberapa pot saja untuk menanam tumbuhan. Objek yang ditanam pun hanya perlu menanam tumbuhan yang tidak perlu perhatian lebih dan biasa digunakan sebagai bahan pelengkap masakan, misalnya cabe, kecambah, atau daun bawang.

Pot yang digunakan pun bisa dari gelas plastik bekas, botol bekas, ataupun kaleng bekas. Selain irit, menggunakan wadah minuman bekas dapat mengurangi limbah pelastik di muka bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun