Tiga Siasat Jalin Komunikasi Selama WFH
Menjalani masa WFH (Work From Home) sebelum Ramadan hingga saat ini hampir memasuki dua bulan tentu bukan hal yang mudah. Yang pasti tak semulus jalan tol. Berbagai kendala kadang menghinggapi bisa jadi salah satu penyebabnya karena kurang interaksi dengan orang lain. Bisa jadi karena bingung kerja di rumah mau ngapain. Tetapi bagaimanapun saya tetap bersyukur karena profesi saya bisa menyesuaikan dengan ritme kerja di rumah. Bukankah seorang GPR (Government Public Relation) bisa bekerja dimana saja? Tidak harus duduk manis di belakang meja atau finger print masuk kantor saban hari.
Menurut saya profesi ini sangat fleksibel. Meskipun sebenarnya, saya bukanlah humas sejati karena basic pendidikan yang tak linear dengan profesi. Sebelumnya, saya seorang ekonom yang pernah terjun sebagai pendidik. Kini dunia berputar 180 derajat dan akhirnya saya harus mengikhlaskan diri menjadi seorang praktisi humas yang konsekuensinya harus mampu mendalami segala pernak-penik yang bersinggungan dengan kehumasan. Tapi tidak jadi soal jika kemudian ada kewajiban untuk berlari mengejar ketertinggalan dengan rekan-rekan seprofesi.
Berat, sih iya. Tapi menurut saya kemauan yang kuat jauh lebih berarti dari pada hanya sekedar kemampuan. Prinsipnya, segala ilmu bisa dipelajari asal ada kemauan. Meski tak ayal, banyak pihak meragukan kemampuan saya. Itu sah-sah saja kok menurut saya dan sangat wajar.
Berbincang tentang pekerjaan di masa wfh tentu menjadi keharusan. Apalagi kita tidak sedang berlibur yang bebas tugas dan seenaknya saja menjalani masa wfh tanpa aturan. Ada laporan tugas yang harus dipertanggungjawabkan kepada atasan langsung via absen online dengan disertai lampiran tugas yang sudah dikerjakan.
Untuk melengkapi tugas selama masa wfh, komunikasi dengan rekan kerja sangat diperlukan. Terlebih sebagai humas harus selalu memantau setiap perkembangan informasi yang terjadi, khususnya di institusi tempat kami bernaung. Untuk selanjutnya mewartakan kepada masyarakat via media sosial resmi instansi sehingga mereka mengetahui informasi terupdate apa yang sekiranya sangat diperlukan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tiga siasat yang diterapkan dalam komunikasi selama masa Work From Home (WFH) tersebut meliputi antara lain:
1. Koordinasi melalui WhatsApp Grup (WAG)
Komunikasi paling efektif saat ini adalah melalui whatsapp. Tidak bisa dipungkiri selama pemberlakuan kebijakan stay at home, hal paling sering kita lakukan adalah bersentuhan dengan alat komunikasi seluler. Meskipun sebelumnya hal ini juga sudah sering kita lakukan namun kondisi saat ini memaksa kita untuk lebih sering memanfaatkan telepon seluler. Disamping sedikit membantu untuk mengurangi kejenuhan berbagai informasi juga lebih mudah kita tangkap.