Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Penulis

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Damai dalam Keberagaman, Peringati Waisak di Tengah Ramadan

7 Mei 2020   23:17 Diperbarui: 7 Mei 2020   23:33 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Damai dalam Keberagaman, Peringati Waisak di Tengah Ramadan
Dokumen:pixabay

Akhirnya, setelah 6 tahun Buddha menyadari secara spiritual dan mencapai tujuannya untuk menemukan makna dalam kehidupan. Inilah yang disebut dengan pencerahan dan ini pula yang menyebabkan Siddharta Gautama disebut Buddha.

Peringatan Tri Suci Waisak

Kamis, 7 Mei 2020 bertepatan dengan perayaan Tri Suci Waisak 2564 BE dengan mengusung tema “Dengan Kesadaran Kita Tingkatkan Dhamma Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial Demi Keutuhan Bangsa.” Perayaan ini sebagai upaya meningkatkan nilai-nilai keutamaan Dhamma bagi umat Buddha.

Perayaan Tri Suci Waisak yang tak biasa, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pun tetap digelar secara hikmat meski via streaming. Termasuk meniadakan perayaan Waisak di Candi Borobudur dan Candi Mendut. Biasanya perayaan di kedua candi ini dihadiri ribuan umat, tetapi tahun ini mengikuti imbauan pemerintah yakni melaksanakan Waisak di rumah.

Sama halnya seperti saat peringatan Jumat Agung, Perayaan Waisak ini pun harus mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dalam hal ini Kementerian Agama RI telah memfasilitasi pujabakti dan meditasi detik-detik Waisak secara live streaming sehingga umat Budha dapat mengikuti perayaan Waisak 2020 secara online melalui sejumlah kanal digital dari rumah masing-masing.

Tentu tanpa mengurangi esensi dari Perayaan Tri Suci Waisak 2564 BE bahwa peringatan ini sekaligus untuk menumbuhkan semangat persaudaraan dan gotong-royong sehingga Bangsa Indonesia akan bersama-sama mampu melewati segala ujian dan cobaan khususnya selama masa pandemi. Mengajak semua makhluk untuk tetap saling mengasihi karena kita semua adalah saudara.

Peringatan Tri Suci Waisak 2564 BE di tengah Ramadan bulan suci bagi Umat Islam tentunya menggambarkan wujud keberagaman yang menentramkan hati bagi semua umat. Karena esensi yang sesungguhnya adalah meningkatkan kepedulian sosial dan saling bahu membahu, meringankan beban sesama sehingga secara bersama-sama mampu melewati ujian yang kini tengah melanda seluruh Bangsa Indonesia. Tentunya hanya dengan rasa optimis, penuh semangat, dan penuh keyakinan badai ini akan segera berlalu.

Artikel ini dipersembahkan dalam rangka Satu Ramadan Bercerita Samber 2020 Hari 11 dan Samber THR (Tebar Hikmah Ramadan) dengan tema “Semangat Ramadan & Waisak Membuat Kita Optimis.”

Yogyakarta, 7 Mei 2020

Semoga Bermanfaat

*Titik Nur Farikhah*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun