Titik Nur Farikhah
Titik Nur Farikhah Penulis

Menulis adalah bekerja untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

[Fiksi Ramadan] Saat Sarung menjadi Penuntun Jalan

14 Mei 2020   12:17 Diperbarui: 14 Mei 2020   12:24 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Fiksi Ramadan] Saat Sarung menjadi Penuntun Jalan
ilustrasi : kumparan.com

Baju dan kain sarung yang selalu dibawanya ia pakai saat menunaikan salat. Ia pun tahu tentang makna taharah, menjaga kesucian pakaian saat sedang menghadapNya. Makanya, saya sempat heran waktu itu. Sosoknya mirip banget sama Pak Tarjo tetapi saat menengok baju yang dikenakan kok lain dengan saat berjualan. Sungguh tidak menduga.

Lewat Pak Tarjo aku belajar banyak hal. Mungkin dia bukan sosok ulama bukan juga pakar ilmu agama, tapi sosoknya telah mengajarkanku tentang makna hidup. Bahwa hidup itu bukan hanya tentang saat ini tapi tentang bagaimana menjalani hidup selanjutnya sesudah mati dengan kebahagiaan yang abadi. Menjalani hidup di dunia tanpa meninggalkan kewajiban untuk beribadah kepadaNya. Karena sesungguhnya apa yang dilakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Jangan sampai hidup selanjutnya lebih buruk dari kehidupan di dunia saat ini.

Terima kasih Pak Tarjo, sejenak hadirmu membuatku paham makna sarung yang sesungguhnya.

Semoga Bermanfaat

Yogyakarta, 14 Mei 2020

Titik Nur Farikhah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun