Hal yang Paling Sulit adalah Memaafkan Saat Kita Berpeluang Membalas
Saya tidak berani menjabarkan lebih detail karena saya sama sekali tidak mendalami agama. Yang selama ini saya terapkan adalah "jangan ada kebencian dan dendam dalam hati" Saya bersyukur hal ini sudah mampu saya lakukan setelah perjuangan batin yang panjang.
Hal yang paling sulit dilakukan adalah saat kita punya kesempatan untuk membalas kepada orang yang pernah melukai hati kita. Kata Pengacara saya "Pak Effendi, inilah kesempatan untuk memberikan pelajaran kepada orang yang telah menghianati bapak"
Saya akui, memaafkan orang yang telah berusaha menghancurkan hidup saya serta mempermalukan saya selama dua tahun sungguh terasa jauh lebih menyakitkan bila dibandingkan luka yang telah ditorehnya dalam hati saya.
Tetapi disinilah mental saya diuji. Dan saya bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan saya kekuatan untuk dapat mengalahkan diri sendiri dan memaafkan sahabat yang telah menikam saya dari belakang.
Prinsip hidup yang selalu saya kedepankan adalah "Seribu teman masih terlalu sedikit, tapi seorang musuh sudah terlalu banyak" Dan sekali lagi saya bersyukur tidak punya musuh satupun didunia ini.
Dan dalam menjalani hidup ini, saya dan isteri selalu memanfaatkan kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan, termasuk menulis di Kompasiana ini
Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi teman teman semuanya dan salam persahabatan
Tjiptadintata Effendi