TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Konsultan

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Demi Menyenangkan Hati Orangtua, Ikhlas Gesek Kartu Kredit untuk Mudik

5 Mei 2022   18:01 Diperbarui: 5 Mei 2022   19:20 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demi Menyenangkan Hati Orangtua, Ikhlas Gesek Kartu Kredit untuk Mudik
Ilustrasi: garudaindonesia.com

Walaupun masih keponakan,tapi tentu saja saya tidak berhak ikut mengatur atur hidup orang lain.Maka saya cuma mengiyakan saja. Bagi Nurdin memberikan kesenangan dan kebanggaan bagi orang tuanya,bahwa anaknya bisa naik pesawat terbang pulang kampung. 

Yang dapat dimaknai sebagai orang sukses dirantau orang. 

Ternyata pengakuan Nurdin,bukanlah satu satunya orang yang ikhlas berhutang,demi menyenangkan hati orang tua. 

Mengingat sudah dua tahun tidak bertemu,Apalagi bagi mereka yang orang tuanya sudah tua dan sakit sakitan, Ada peribahasa di kampung halaman saya:"Indak kayu, janjang  dikapiang " Artinya,bila tidak ada kayu,maka kalau perlu anak tangga dijadikan kayu" 

Hal ini merupakan kiasan,dalam mencapai tujuan,apapun akan dikorbankan. .Demi untuk memberikan kebanggaan kepada orang tua,terhadap orang sekampung,Nurdin siap untuk mencicil kartu kredit selama setahun

Apakah tindakan Nurdin,patut ditiru ? Tentu bukanlah hak kita untuk memberikan penilaian. 

Tulisan ini,hanyalah sekedar memberikan gambaran, tentang misteri dari mudik dengan naik pesawat,padahal hanya buka warung bawah tenda.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun