TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Konsultan

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memaafkan adalah Memutus Belenggu Jiwa

23 April 2023   07:39 Diperbarui: 23 April 2023   07:47 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaafkan adalah Memutus Belenggu Jiwa
Dokumentasi pribadi 

Meningkatkan kualitas hidup kita. Ketika kita tidak membiarkan perasaan negatif menguasai pikiran kita, kita bisa fokus pada hal-hal positif dan mengembangkan sikap yang lebih optimis terhadap hidup. Dalam jangka panjang, sikap ini bisa membantu kita meraih kebahagiaan dan sukses dalam hidup.

Memaaafkan adalah memutus belenggu jiwa (tjiptadinata effendi)

Kemenangan sejati adalah berhasil mengalahkan diri sendiri. Hal yang paling sulit adalah memaafkan dengan setulus hati. Apalagi terhadap orang yang sudah berusaha dengan sengaja dan terencana,menghancurkan hidup kita. Tetapi the only way, satu satunya jalan untuk memutus belenggu jiwa adalah memaafkan. 

Enak dibaca dan didengar,tapi butuh perjuangan batin yang sungguh sungguh penuh keikhlasan untuk dapat mengaplikasikan dalam kehidupan pribadi

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun