Kenangan Indah Ikut Merayakan Lebaran bersama Orang Kampung
Saat seisi rumah sholat subuh,kami ikut bangun dan langsung mandi ke pincuran. Ternyata arinya dingin banget. Manggaretek awak dibueknyo (manggaretek - menggigil) Usai mandi dan ganti pakaian, eee nasi hangat ,sambal lado dan sayur fresh from the garden sudah menunggu,Didukung oleh udara dingin,maka kami makan tanpa basa basi. Tetapi inilah letak kesalahan terhik,karena belum selesai setengah jam usai sarapan jumbo. ee tetiba tetangga datang : "Assalamualakum....Apak jo Ibuk . .kini giliran gubuak awak lai yo" Wuih... sarapan pagi saja 3 kali.... anak anak berbisik, :" pa ,ma ,kita pulang hari ini ya,nggak sanggup lagi nih '
Kasihan tengok anak anak ,menderita bukan karena kurang makan,tapi justeru karena terpaksa makan sampai 5 kali sehari . Maka siang itu,kami pamitan . Mendengar kami mau[pulang ke Padang, dalam tempo yang sesingkat singkatnya, para tetangga membawa : jagung satu keranjang,buah pepaya, terong ,apukat dan seterusnya. Akibatnya bukan hanya bagase yang penuh sesak, bahkan di dalam kendaraan sarat dengan segala macam buah. Oya masih ada buah cempedak yang sudah matang ..
Selama perjalanan pulang,tidak ada yang bersuara,semuanya tidur kekenyangan, Hanya isteri saya yang menemani saya mengemudikan kendaraan.
Kenangan indah ini,tidak akan pernah lagi kami alami,karena .semuanya sudah dipanggil Tuhan. Belakangan ,saat ada kesempatan pulang kampung,kami berkunjung ke Payakumbuh dan diundang makan oleh sanak kami bu Fatma , Kami juga singgah di Batang Tabik,mengunjungi sanak keluarga yang tinggal di sana
Tjiptadinata Effendi