TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Konsultan

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Apakah Non Muslim Boleh Mengucapkan Alhamdulillah?

26 Maret 2024   20:43 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:47 1840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Non Muslim Boleh Mengucapkan Alhamdulillah?
Dokumentasi pribadi 

Bulan Ramadan ini mengingatkan saya, pada waktu masih kuliah di Fakultas Hukum Unand. Pada waktu itu masih menggunakan gedung Pancasila, yang lokasinya berhadapan dengan Lapangan Dipo di kota Padang.

Saya ikut kuliah agama Islam. Dosen nya Prof. A.Wahid Salayan SH. Pada waktu masuk ruangan,saya bertemu dengan teman semasa di SMP. Sambil bersalaman, Agus teman saya bilang:" Lamo awak indak basuo yo Effendi. Baa kaba?"

Dan spontan saya jawab:" Alhamdulillah,lai sihaik. Tarimo kasih Agus " 

Ternyata ada sesama teman kuliah mendengarkan percakapan singkat kami.

Ketika ada kesempatan tanya jawab, teman kuliah saya bertanya pada Dosen:'Prof . apakah boleh non Muslim mengucapkan "Alhamdulillah?"

Pak dosen malah balas bertanya:"Emangnya nggak boleh?"

Tidak ada dalil yang melarang non Muslim mengucapkan Alhamdulillah, astaghfirullah, Bismillah ataupun mengucapkan Assalam mualaikum '"

Tentu saja saya lega mendengar jawaban dari dosen kami. Sehingga tidak perlu merasa risih atau rasa bersalah, bila mengucapkan:"Alhamdulillah waasyukurillah "

Saya dilahirkan di Era Dai Nippon tahun 1943. Dari Keluarga yang berlatar belakang campuran.

Keluarga kami terdiri dari berbagai suku bangsa dengan ragam latar belakang sosial dan agama. Kalau boleh di persentase, 40 persen Katholik dan Kristen. 40 persen Muslim, bahkan mantu cucu kami asal Turkey beragama Islam dan 20 persen lagi Buddha dan Konghucu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun