TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Konsultan

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

6 Tahun Hidup Digerobak Tidak Mengurangi Rasa Syukur

30 Maret 2024   19:24 Diperbarui: 30 Maret 2024   19:31 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 Tahun Hidup Digerobak Tidak Mengurangi Rasa Syukur
Dokumentasi pribadi

Berguru Para Filsuf dari Universitas Kehidupan 

Berkali kali ia menyebutkan : "Alhamdulilah dengan hidup seperti ini,saya mampu menghidupkan istri dan menyekolahkan putra saya yang satu satunya. Kini duduk di SMP dan juara kelas". Kisah Syafei dengan bangga. Namun di pelupuk matanya, tampak air matanya mengambang. Namun pria yang berusia 60 tahun ini,tidak ingin saya menengoknya menangis. Maka ia menunduk dan menghapus air matanya dengan kausnya yang lusuh.

Kelelahan ,Syafei tidur beralaskan kardus bekas dibawa gerobaknya/ dokpri.
Kelelahan ,Syafei tidur beralaskan kardus bekas dibawa gerobaknya/ dokpri.

Pria yang bernama Syafei ini diberikan tumpangan dipekarangan kantornya di jalan Tongkol Rawamangun.."Alhamdulillah Putra Bapak sangat baik pada saya," kata Syafei yang mengaku sudah berusia 60 tahun.

Berbincang bincang dengan Syafei ,yang mengaku asal dari Demak dan merantau ke Jakarta,,dengan meninggalkan istri dan seorang putranya,sungguh sangat menarik. 

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Dari mulut seorang pemulung seperti Syafei ini,sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan pelajaran falsafah kehidupan. 

"Bagi saya,hidup melarat itu adalah perjalanan hidup, Sedangkan kejujuran adalah Pilihan".

,kata Syafei mantap.
6 tahun tinggal di gerobak

Bahkan masih menurut Syafei, hidup melarat bukanlah merupakan halangan untuk tetap menunaikan Ibadah Puasa.

Walaupun pertemuan kami berdua dengan Syafei sudah berlalu beberapa tahun yang lalu, namun setiap bulan Ramadan saya kembali ingat filosofi yang diucapkan pria bernama Muhammad Syafei ini bahwa:" Hidup melarat adalah perjalanan hidup. Sedangkan kejujuran adalah Pilihan"

Sebagai orang yang pernah hidup melarat selama bertahun tahun, kalimat ini terekam dilubuk hati terdalam

Tjiptadinata Effendi 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun