Tobari
Tobari Dosen

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Langkah-Langkah Praktis untuk Finansial yang Sehat di Bulan Ramadan

19 Maret 2024   17:57 Diperbarui: 19 Maret 2024   18:03 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langkah-Langkah Praktis untuk Finansial yang Sehat di Bulan Ramadan
Sumber gambar: pexels.com

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan spiritualitas, Ramadan juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki kebiasaan finansial.

Dalam suasana yang penuh berkah ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan spiritual dan keuangan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga finansial kita tetap sehat selama Ramadan.

1. Buat Rencana Anggaran

Langkah pertama menuju finansial yang sehat selama Ramadan adalah membuat rencana anggaran.

Tentukan sejumlah uang yang akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan selama bulan ini, termasuk makanan, zakat, sedekah, dan hadiah untuk keluarga dan teman.

Apabila memiliki rencana yang jelas, kita akan dapat mengelola pengeluaran dengan lebih efisien.

2. Hemat Saat Berbelanja

Selama Ramadan, banyak toko menawarkan diskon dan promosi khusus untuk menarik pembeli. Manfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja dengan hemat.

Bandingkan harga barang dari berbagai toko sebelum memutuskan untuk membeli, dan pertimbangkan untuk menggunakan kupon diskon atau promo belanja yang ditawarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun