Tobari
Tobari Dosen

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengoptimalkan Ramadan dengan Membaca: 7 Tips untuk Memperkaya Pengalaman Spiritual

27 Maret 2024   21:42 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:49 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengoptimalkan Ramadan dengan Membaca: 7 Tips untuk Memperkaya Pengalaman Spiritual
Sumber gambar: pixabay.com

Apakah kita ingin meningkatkan pemahaman tentang agama, mencari inspirasi untuk perjalanan spiritual, atau meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup?

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kita akan lebih termotivasi untuk memilih buku yang sesuai dan membacanya secara teratur.

2. Pilih Buku yang Menarik

Temukan buku yang menarik minat dan kebutuhan kita.

Pilih buku-buku yang berkaitan dengan topik agama, motivasi diri, atau pengembangan pribadi yang sesuai dengan tujuan dan minat kita.

Buku yang menarik bagi kita akan membuat kita lebih termotivasi untuk membacanya secara konsisten.

3. Jadwalkan Waktu Membaca

Tentukan waktu khusus setiap hari untuk membaca. Mungkin kita bisa menyisihkan waktu di pagi hari sebelum beraktivitas, di siang hari setelah istirahat, atau di malam hari sebelum tidur.

Dengan menjadwalkan waktu membaca secara teratur, kita akan lebih mudah membentuk kebiasaan membaca yang positif selama Ramadan.

4. Buat Lingkungan yang Mendukung

Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk membaca. Carilah tempat yang tenang dan nyaman di rumah kita di mana kita dapat fokus sepenuhnya pada membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun