Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Saya Memaafkan dan Meminta Maaf

2 April 2022   18:05 Diperbarui: 2 April 2022   18:10 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya Memaafkan dan Meminta Maaf
Sumber Kompas Health


Melalui artikel ini, saya memaafkan kesalahan keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, kolega, parlemen, pemerintah dan lainnya, yang dalam kurun usai Ramadhan 1442 H hingga awal Ramadhan 1443 H, telah membikin hati saya resah, gelisah, kecewa, hingga sakit hati dan lainnya.

Selain itu, saya juga memohon maaf atas kesalahan saya kepada keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, kolega, parlemen, pemerintah dan lainnya, yang dalam kurun usai Ramadhan 1442 H hingga awal Ramadhan 1443 H, telah saya bikin resah, gelisah, kecewa, hingga sakit hati dan lainnya.

Sekali lagi, saya memaafkan dan meminta maaf lahir batin. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan 1443 H. (Supartono JW.02042022)

Perbedaan, biasa.saja

Ibadah Ramadhan 1443 Hijriah di Indonesia, kembali mengalami perbedaan. Ada yang melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan mulai Sabtu, 2 April 2022 dan ada yang memulai Minggu, 3 April 2022.

Kendati berbeda, nampaknya bukan menjadi persoalan bagi umat muslim di Indonesia. Terlebih, perbedaan ini sudah beberapa kali terjadi dan menjadi biasa saja.

Sebagai artikel perdana menyambut Bulan Penuh Hikmah dan Berkah, Ramadhan 1443 Hijriah, saya tak akan membahas soal perbedaan itu. Tetapi,  saya tulis tentang MEMAAFKAN dan MEMINTA MAAF. 

Sebab, memaafkan dan meminta maaf adalah cara terbaik bagi saya atau siapa pun dalam upaya melepaskan rasa kesal, kecewa, marah, hingga dendam dan lainnya kepada keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, orang lain, masyarakat, hingga parlemen da pemerintah. 

Pasalnya sebelum Ramadhan tiba, berbagai kejadian di dalam keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan kerja hingga di dalam Negara Indonesia, terus membikin pikiran dan hati mengharu biru akibat berbagai persoalan yang tak henti mendera dan menghimpit.

Karenanya, bukan saja sebagai tradisi, tetapi agar segala ibadah yang saya/kita lakukan selama Ramadhan khusu dan diterimaNya, maka meminta maaf dan memaafkan menjadi hal prioritas yang wajib di ke depankan dan dinomorsatukan.

Apalagi, mengarungi perjalanan Ibadah Ramadhan, ada Tiga Fase yang bila dijalani dengan khusu dan ikhlas, maka saya tentu berharap bahwa setiap bulan adalah Bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun