Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pak Presiden, Rakyat Rindu Suasana Indonesia yang Damai dan Rukun!

16 April 2022   05:45 Diperbarui: 16 April 2022   05:47 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Presiden, Rakyat Rindu Suasana Indonesia yang Damai dan Rukun!
Ilustrasi: Kompas.com

Pak Presiden, maaf, para buzzer itu sungguh sudah sangat-sangat meresahkan masyarakat, membikin ibadah Ramadhan jadi tak aman, tak nyaman, dan tak khusyuk. Mengapa masih dibiarkan setiap detik mencuit dan terus menyebarkan narasi permusuhan?

Pak Presiden, maaf, saya hanya rakyat biasa yang ingin segala sesuatunya di tempatkan pada tempatnya, lewat tulisan-tulisan, saya hanya memotret wajah Indonesia dan bagaimana suasana hati rakyat yang cinta damai dan cinta tak  dibikin menderita. Rakyat, sudah nampak mulai marah, pak.

Menjadi insan yang benar dan obyektif

Saya terus berusaha menjadi insan yang berpikir jernih, objektif, moderat, berusaha cerdas, beretika, dan berdaya kritis. Tidak memihak. Sebab, saya juga ingin tercipta suasana damai di Indonesia, terutama dengan lahirnya para elite dan warga bangsa, juga menjadi insan yang berpikir jernih, objektif, moderat, cerdas, beretika, dan berdaya kritis. Tidak memihak. Satu NKRI.

Pak Presiden, maaf, tolong, tertibkan orang-orang yang terus bekerja memperkeruh suasana, bikin ibadah Ramadhan tak nyaman, tak aman, dan tak Khusyuk. Sungguh, rakyat rindu suasana Indonesia yang damai, rukun. Terima kasih, Pak Presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun