Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siapa Saya?

23 April 2022   14:27 Diperbarui: 23 April 2022   14:32 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa Saya?
Sumber: Kompas.com

(2) Harga diri (self-esteem) yaitu cara seseorang menghargai dirinya sendiri. Ada banyak faktor yang bisa berpengaruh mulai dari bagaimana membandingkan diri sendiri dengan orang lain hingga cara orang lain merespons Anda. Ketika respons orang cenderung positif, artinya self-esteem pun positif. Begitu pula sebaliknya, dan

(3) Ideal self, yaitu harapan tentang diri sendiri. Pada banyak kasus, terkadang cara memandang diri sendiri dengan harapan ini tidak serupa. Tidak selalu sama dengan realita.

Selain itu, dalam buku Essential Social Psychology karya Richard Crisp dan Rhiannon Turner, disebutkan komponen konsep diri yaitu: (1) Diri sebagai individu berisi atribut dan kepribadian yang membedakan dari individu lain, (2) Diri sebagai pemeran dalam relasi yaitu kedekatan hubungan dengan orang lain seperti saudara kandung, teman, dan pasangan, (3) Diri sebagai sosok kolektif menggambarkan keanggotaan dalam kelompok sosial seperti suku, warga negara, dan sebagainya.

Ketiga komponen konsep diri tersebut memberi identitas jelas siapa saya dan karakter saya. Semakin detail, akan semakin terlihat karakteristik saya.

Sedangkan menurut teori identitas sosial, konsep diri terdiri dari dua elemen kunci, yaitu: (1) Identitas pribadi yaitu karakter dan sifat yang membedakan dari orang lain, dan (2) Identitas sosial yaitu cara mengidentifikasi secara sosial seperti dalam komunitas, agama, atau kelompok politik tertentu.

Dari paparan teori-teori konsep diri tersebut, dipadu dengan pertanyaan-pertanyaan hasil instrospeksi, muhasabah diri selama dua fase ibadah Ramadhan, rasanya saya menjadi tahu siapa diri saya.

Semoga dengan kesadaran, tahu siapa saya dan diri saya, dipadu dengan pandangan tentang konsep diri, di sisa ibadah Ramadhan fase ketiga, pun di sisa hidup saya, saya menjadi tahu arah dan langkah perjalanan melanjutkan hidup di dunia dan hidup untuk akhirat, di jalan yang benar, jalanNya, hingga mendapat ampunan dan pembebasan dari api neraka. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun