Kajian Subuh Bab Pamungkas Kitab Uquduljain
Ahad terakhir bulan Syaban 1445 Hijriyah, menjelang dilaksanakannya bulan suci Ramadan, Divisi Dakwah DKM Masjid Nurul Huda, menggelar Kajian Pekanan yang diasuh Ustadz Nurjali S.Pd.I. Kajian tanggal 10 Maret 2024, tentang bab pamungkas kitab Uquduljain.
"Bagaimana kita mengelola rumah tangga, hubungan suami istri, bahwa hari ini kita semua telah merampungkan materi dari kitab Uquduljain," imbuh Ustadz Nurjali S.Pd.I.
Rumah tangga yang tentram, awet serta sakinah mawadah, selayaknya berpedoman kepada cara Rasulullah mengelola rumah tangga dengan para isterinya. Anggota keluarga baik itu isteri atau suami dan juga anak anak, seyogyanya memahami hak da kewajiban.
Insha Allah bahwa merawat biduk rumah tangga, jika anggota keluarga mempunyai respek yang baik, serta saling menghormati, niscaya menggapai keluarga sakidah mawadah adalah hal yang bisa diraih.
Jika ada keluarga yang ketika mengayuh bahtera rumah tangganya kandas, tidak menemukan sakidah dalam keluarga, bahkan cenderung hancur hancuran. Biasanya karena keluarga yang terbina, tidak mau melaksanakan syariat berkeluarga sesuai syariat dari Rasululah.
"Dalam rumah tangga pilar penting yang tak boleh diabaikan pasangan suami isteri, pemahaman agama yang selayaknya panduan untuk menuju keluarga sakinah mawadah," papar Ustadz Nurjali S.Pd.I membuka tausiah.
Selain itu ustadz yang berasal dari Sukatani, menyerukan jamaah Kajian Subuh untuk bergembira menyambut bulan suci Ramadan. Alhamdulillah dipertemukan kembali dengan bulan yang mulia, bulan suci Ramadan. Menurut Ustadz Nurjali S.Pd.I, untuk tahun ini kemungkinan awal Ramadan, penetapannya mungkin berbeda.
Ini terjadi karena metoda yang diterapkan berbeda ketika penentuan satu Ramadan, ada yang menggunakan metoda Hisab, ada pula yang memakai pakem Rukyah. Secara bahasa Rukyah ada melihat, untuk menentukan jatuhnya 1 Syawal, dengan cara melihat Hilal atau "anak bulan", kalau bulan yang sempurna di sebut Qomar.
Bulan Ramadan kerap disebut sebagai bulan Tarbiyah, bulan pendidikan bagi ummat Nabi Muhammad, setiap insan bisa mendulang pahala kebajikan nan berlipat ketika beribadah di bulan suci, para ulama berpendapat bahwa bulan Ramadan merupakan bulan ampunan.