Trian Ferianto
Trian Ferianto Auditor

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Alasan Mengapa "Maha Kasih" Sabyan adalah Lagu Paling Cocok untuk Ramadan Kali Ini

22 April 2021   09:46 Diperbarui: 22 April 2021   09:58 1881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alasan Mengapa "Maha Kasih" Sabyan adalah Lagu Paling Cocok untuk Ramadan Kali Ini
Tangkapan layar video klip Maha Kasih - Sabyan Gambus | Dok. Sabyan Youtube Channel

Ya robbana ya rohman
Ya Allah ya Allah
Ya robbana ya rohim
Ya Allah ya Allah

Maaf kami telah lupa
Hati tertutup dosa
Keangkuhan ku rasa
Melupakan pencipta

Itulah petikan reffrain lagu Maha Kasih karya terbaru Sabyan. Lagu ini dirilis dua hari tepat sebelum ramadan tahun ini. Tanggal pastinya 11 April 2021 hari Ahad. Susah dielakkan bahwa lagu ini sengaja dirilis dalam rangka menyambut Ramadan. Maka, khasanah permusikan Anda mau tidak mau harus memasukkan lagi ini ke dalam list 'lagu ramadan'.

Apalagi, tema nuansa dan momentumnya sangat pas. Jadi bukan tanpa alasan jika saya menobatkan lagu ini adalah lagu yang paling cocok dengan ramadan tahun ini: di masa pandemi, orang sedang banyak merenung karena kurangnya aktivitas, mengurangi kerumunan, dan personil bandnya yang masih ramai terkena skandal tidak sedap momentum muhasabah diri.

Setidaknya inilah beberapa alasan penobatan itu.

Nuansa gloomy

Semenit pertama mendengarkan lagu ini, sudah kental nuansa gloomy-sedih-sendu. Begitupun nuansa hingga akhir lagu.

Nuansa ini jelas sangat pas dengan situasi pandemi yang serba gloomy. Semua sudah tidak sama lagi, semua sudah tak 'seceria' semula. Apalagi di awal-awal pandemi ini datang, semua tampak muram, mencekam, dan membuat hati sedih.

Berita korban dan yang terinfeksi yang semakin lama semakin kecil jaraknya di sekitar lingkaran terdekat kita, membuat semua semakin 'berkabut'.

Lirik penuh penyesalan

Masa-masa awal pandemi, nasihat untuk bermuhasabah diri atas apa yang selama ini kita lakukan, menjadi tema utama ceramah-ceramah agama. Segenap manusia kemudian melakukan permenungan mengevaluasi apa yang telah selama ini lakukan. Penyesalah penyanyinya sebagai insan manusia mulai tumbuh tak terperi dengan datangnya ancaman pandemi 'yang mengepung' di sana sini.

Namun Sabyan tetap mengingatkan kita bahwa 'harapan itu masih ada'. Tuhan yang Maha Kasih akan terus senantiasa memberikan nikmat dan karunia kepada hambanya meski kita sering terlupa dengan-Nya.

Easy Listening dan sederhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun