Trian Ferianto
Trian Ferianto Auditor

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sehat Jasmani, Rohani, dan Intelektual dengan 4 Aplikasi Ngabuburit Ini

24 April 2021   21:15 Diperbarui: 24 April 2021   21:18 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehat Jasmani, Rohani, dan Intelektual dengan 4 Aplikasi Ngabuburit Ini
Tampilan koleksi buku saya di aplikasi Gramedia Digital | Dok. Pribadi

Tampilan kafer buku bagus yang sedang saya baca di kala ramadan. | Dok. pribadi
Tampilan kafer buku bagus yang sedang saya baca di kala ramadan. | Dok. pribadi

Spotify - Berbayar

Aplikasi penyedia dan pemutar musik ini sudah banyak diketahui orang. Menurut saya, inilah aplikasi terbaik yang ada saat ini untuk menikmati musik-musik dari artist ternama baik indonesia atau mancanegara. Pilihan genrenya pun beragam mulai dari yang populer, indie, sampai yang etnik tradisional.

Memainkan Spotify seperti menenteng walkman untuk generasi zaman dulu. Bedanya, di Spotify tak memerlukan kaset yang serba terbatas koleksinya dan merepotkan untuk dibawa-bawa.

Tidak hanya musik, Spotify juga menyediakan beragam siniar (podcast) menarik dan berkualitas dalam katalognya. Ini yang tidak banyak disadari oleh para pengguna Spotify. Mereka biasanya hanya mengeksplor koleksi musik tapi jarang berkelana pada katalog podcastnya yang juga bermutu.

Kalau urusan podcast untuk menemani ngabuburit, ada beberapa alternatif yang saya biasanya dengarkan secara bergantian. List ini juga perlu Anda pertimbangkan barangkali juga tertarik

Tangkapan layar Channel podcast Gus Baha yang menyediakan versi komplit kajian tanpa dipotong. | Dok. pri.
Tangkapan layar Channel podcast Gus Baha yang menyediakan versi komplit kajian tanpa dipotong. | Dok. pri.
  • Audio pengajian Gus Baha. Ada beberapa channel podcast kajian Gus Baha yang bisa dicari sendiri. Kalau saya sendiri biasanya suka yang kajian versi komplit. Saya seperti mengingat masa-masa mengaji di kampung halaman dulu. Selain itu, dengan menyimak kajian versi komplit, kita dapat mengambil pelajaran lebih holistik dan tidak terpotong-potong;
  • Endgame. Ini adalah podcast dialog yang diampu oleh mantan Menteri Perdagangan era SBY, Gita Wirjawan. Hampir semua edisinya saya suka. Anda tinggal coba cari tamu mana yang Anda minati untuk memulai mendengarkan obrolan berkualitasnya. Ada dialog dengan Dewi Lestari, Iman Usman, dan konten dengan Rocky Gerung juga tidak kalah memikat.
  • MJS Podcast | Masjid Jenderal Sudirman. Podcast ini merupakan rekaman serial pengajian filsafat yang digelar di Masjid Jenderal Sudirman, Yogyakarta. Sudah ada sekitar 200an seri yang masing-masing serinya berdurasi panjang (1 jam lebih). Kajian ini diampu oleh doktor filsafat Fahruddin Faiz. Sebagai orang yang gandrung akan filsafat dan pemikiran manusia dari beragam peradaban, podcast ini menyajikan khasanah yang sangat kaya. Menurut saya, pengampunya juga berhasil membawakan topik-topik berat dengan ringan dan mudah dikonsumsi oleh masyarakat awam.

ABS Workout - Free

Tangkapan layar aplikasi ABS Workout menandakan saya cukup disiplin mengikuti menu latihan yang disediakan. | Dok. Pribadi
Tangkapan layar aplikasi ABS Workout menandakan saya cukup disiplin mengikuti menu latihan yang disediakan. | Dok. Pribadi

Kalau di luar ramadan, saya biasa melakukan olahraga lari atau bersepeda. Namun di masa berpuasa saya mengurangi aktivitas tersebut. Sebagai gantinya, saya biasanya memanfaatkan aplikasi olahraga ringan yang banyak tersedia di Playstore. Saya sendiri memilih ABS Workout.

Aplikasi ini memfokuskan latihan ringan untuk membentuk bagian perut (ABS) agar tidak membuncit. Saya termasuk punya 'keyakinan di dalam otak' bahwa orang yang perutnya buncit artinya dia malas. Setidaknya malas berolahraga. Hehe..

Maka saya benar-benar menghindari kondisi perut yang membuncit akibat kebanyakan makan-makan enak. Salah satu solusinya adalah rutin melakukan training set yang disediakan aplikasi ini.

Ada tiga puluh set latihan yang bisa dihabiskan untuk sebulan dan masing-masing set tidak sampai memakan waktu 15 menit. Cukup efisien di tengah beragam kesibukan kita. Hasilnya pun saya rasakan efektif mengencangkan otot perut dan sekitarnya. Jadi, berdiri bisa lebih tegap dan perut terhindar dari buncit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun