Pengalaman Itikaf di Darusy Syahadah
Saya juga terkesan dengan akhlaqul karimah (budi pekerti) yang mereka tunjukkan. Jika mereka sangat berhati-hati dalam ucapan agar tak sampai menyakiti orang lain, bagaimana mungkin terbersit dalam hati mereka untuk berbuat keburukan (baca: terorisme) di negeri yang mereka cintai? Sekiranya mereka memperlakukan orang lain dengan begitu baik, mana mungkin mereka akan berbuat kekerasan yang akan menyakiti orang lain? Sangat mustahil bukan, impossible.
Dengan demikian, betapa bodohnya seseorang yang hanya mendengar cerita orang lain atau membaca berita, kemudian membuat kesimpulan tertentu. Buruknya lagi, ia lalu menyebarkan lagi rumor-rumor (kabar burung) itu kepada banyak orang, plus dibumbui dengan prasangka-prasangka dari dirinya sendiri.
Padahal di dalam Islam, ketika mendengar sebuah berita, kita dianjurkan untuk tabayun (konfirmasi), melakukan cek dan recek, mencari second opinion, mengumpulkan informasi dan data sebanyak mungkin, serta memandang suatu persoalan secara komprehensif.
Keutamaan Itikaf
- Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama 10 hari, kita sengaja meninggalkan segala urusan dunia dan mengkhususkan diri untuk memperbanyak ibadah. Kita melepaskan sejenak perihal dunia dan fokus kepada Sang Pencipta;
- Sarana untuk bermuhasabah (introspeksi diri). Berusaha memperbaiki diri, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, taubat, dan menyucikan diri (tazkiyatun nafs);
- Sarana untuk bertafakkur (merenung). Dalam dunia yang penuh hiruk-pikuk ini, kita membutuhkan waktu untuk menyendiri, berdiam diri, merenung tentang Tuhan dan segala ciptaannya, berkotemplasi untuk menemukan "Diri yang Sejati". Juga untuk menyadari dari mana kita berasal, untuk apa kita diciptakan, dan akan ke mana setelah mati nanti;
- Men-charge energi spiritual kita agar dalam kondisi penuh kembali, untuk menghadapi kehidupan setahun yang akan datang;
- Selain itu, dengan beritikaf, kita akan didoakan oleh para malaikat, dijauhkan dari api neraka, dan mendapat ampunan dari Allah SWT.
Catatan:
Kegiatan utama itikaf di Darusy Syahadah adalah kajian Dhuha dengan tema tertentu dan kajian kitab menjelang ifthar, selainnya adalah kegiatan ibadah pribadi.
Biaya itikaf cukup murah, hanya sekedar untuk administrasi, karena biaya buka puasa dan sahur ditanggung oleh para donatur.