Mencetak Generasi Qurani di Lingkungan Desa Sarirejo, Kaliwungu- Kabupaten Kendal
Ibadah di bulan puasa atau bulan Ramadhan jika dikupas satu per satu sebenarnya banyak sekali. Tidak hanya sekedar menjalankan puasa dari imsak hingga bedug Maghrib. Ibadah di bulan Ramadhan di malam hari selain menjalankan ibadah shalat tarawih berjamaah ada juga yang melaksanakan tadarusan di musholla atau masjid. Tadarusan selain bermanfaat untuk mengenalkan kepada generasi muda Islam terhadap kitab suci Al-Qur'an juga menjadi ajang silaturrahmi sesama umat Islam di lingkungan terkecil yaitu dukuh atau desa.
Mencetak generasi Qur'ani sejak dini akan lebih mudah ketimbang mencetak generasi Qur'ani ketika anak sudah tumbuh dewasa. Yang penting sejak dini anak-anak Islam tidak buta huruf Al-Qur'an dan untuk selanjutnya jika belum tahu arti dan maknanya maka akan dikenalkan Al-Qur'an dengan terjemahannya. Sehingga setelah hafal ayat-ayat suci Al-Qur'an nantinya generasi Qur'ani diharapkan mengerti arti dan makna ayat-ayat suci Al-Qur'an yang telah dibacanya.Para pengasuh generasi Qur'ani di musholla Al-Ishlah RT 15 RW 09 dengan sabar membimbing dan memberi contoh cara membaca ayat suci Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai tajwid dan membaca dengan tartil. Cukup banyak santri cilik yang mengikuti kegiatan ini setelah selesai shalat tarawih berjamaah di musholla. Targetnya tidak terlalu muluk-muluk yang penting bisa khatam Al-Qur'an selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Al-qur'an dibaca secara bergantian dari juz awal hingga juz akhir. Terkadang dalam satu bulan bisa khatam Al-Qur'an sebanyak dua kali walau cara membacanya masih secara bergiliran dari santri yang satu ke santri yang lain.