Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Konsultan

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mencetak Generasi Qurani di Lingkungan Desa Sarirejo, Kaliwungu- Kabupaten Kendal

28 April 2021   23:18 Diperbarui: 29 April 2021   00:52 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencetak Generasi Qurani di Lingkungan Desa Sarirejo, Kaliwungu- Kabupaten Kendal
dokumen pribadi

Ibadah di bulan puasa atau bulan Ramadhan jika dikupas satu per satu sebenarnya banyak sekali. Tidak hanya sekedar menjalankan puasa dari imsak hingga bedug Maghrib. Ibadah di bulan Ramadhan di malam hari selain menjalankan ibadah shalat tarawih berjamaah ada juga yang melaksanakan tadarusan di musholla atau masjid. Tadarusan selain bermanfaat untuk mengenalkan kepada generasi muda Islam terhadap kitab suci Al-Qur'an juga menjadi ajang silaturrahmi sesama umat Islam di lingkungan terkecil yaitu dukuh atau desa.

Mencetak generasi Qur'ani sejak dini akan lebih mudah ketimbang mencetak generasi Qur'ani ketika anak sudah tumbuh dewasa. Yang penting sejak dini anak-anak Islam tidak buta huruf Al-Qur'an dan untuk selanjutnya jika belum tahu arti dan maknanya maka akan dikenalkan Al-Qur'an dengan terjemahannya. Sehingga setelah hafal ayat-ayat suci Al-Qur'an nantinya generasi Qur'ani diharapkan mengerti arti dan makna ayat-ayat suci Al-Qur'an yang telah dibacanya.Para pengasuh generasi Qur'ani di musholla Al-Ishlah RT 15 RW 09 dengan sabar membimbing dan memberi contoh cara membaca ayat suci Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai tajwid dan membaca dengan tartil. Cukup banyak santri cilik yang mengikuti kegiatan ini setelah selesai shalat tarawih berjamaah di musholla. Targetnya tidak terlalu muluk-muluk yang penting bisa khatam Al-Qur'an selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Al-qur'an dibaca secara bergantian dari juz awal hingga juz akhir. Terkadang dalam satu bulan bisa khatam Al-Qur'an sebanyak dua kali walau cara membacanya masih secara bergiliran dari santri yang satu ke santri yang lain.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Bulan suci Ramadhan memang bulan yang penuh berkah, maka tak jarang umat Islam juga ada yang memburu lailatul qadar dengan cara beriktikaf di musholla dan masjid ketika malam-malam ganjil menjelang 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Sungguh senang melihat generasi Qur'ani yang sejak dini sudah mengenal kitab suci Al-Qur'an. Ya, karena tanggung jawab mendidik generasi Qur'ani bukan hanya tanggung jawab orang tua saja, tapi juga tanggung jawab lingkungan bersama yang mayoritas beragama Islam. Mungkin cukup sekian saja ulasan mengenai tebar hikmah Ramadhan di lingkungan kami yaitu Desa Sarirejo, Kaliwungu -- Kabupaten Kendal. Semoga bermanfaat. Salam.......

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun