Teacher, Bloger. Suka kulineran, traveling. Menulis adalah salah satu cara untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kompetensi diri.
Menjadi Sahabat Al Qur'an
Di dunia saja ketika kita ada persoalan, kadang sulit mendapat pertolongan teman, sahabat dan keluarga kita, bukan begitu? Apalagi di akhirat, persoalannya pelik. Semua orang punya urusan masing-masing. Sebanyak apapun sahabat kita di dunia tidak akan dapat menolong. Semua orang sibuk memikirkan hisab untuk dirinya sendiri.
Namun, tiba-tiba ada orang yang rajin membaca Al Qur'an, yang rajin membaca Al Baqarah dan Al Imron dia bersikap tenang saja. Al Baqarah, Ali Imron datang keduanya melindungi dia dari sejak dihisab. Saat yang lain capek, sulit dan berdesakan, orang ini tetap tenang. Dibalas Al Qur'an. Itulah ahli Qur'an.
Dalam hadits Nabi dikatakan; Bacalah al Zahrawain (dua cahaya) yaitu surah Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti 2 awan atau seperti 2 cahaya sinar matahari. Atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi penjaga bagi yang rajin membaca 2 surat tersebut." (HR Muslim)
Jadi ketika malas, bayangkan bagaimana kalau anda wafat...tanpa dapat syafaat ... (naudzu billahi min dzalik)
Yang kedua, saat sedang datang malas membaca Al Qur'an itu, bayangkan seketika anda diwafatkan oleh Allah, maka tidak ada peluang untuk mendekat kepada Al Qur'an. Kalau seperti itu maka, Maka datang dihari kiamat Al Qur'an sebagai syafaat kepada sahabatnya.
Karena itu jadilah sahabat Al Quran yang cinta dengan Al Qur'an, sahabat tidak menodai sahabatnya. Sahabat mencintai sahabatnya. Jadi kalau anda benar ahli Quran, anda mencintai Al Quran dan berbeda cara anda memperlakukannya. Insya Allah Al Quran akan datang menjadi pelindung di hari akhir nanti.
Mari Raih keutamaan Ramadan dengan menjadi Ahli Qur'an. Perbanyak membaca dan berinteraksi dengan Al Qur'an. Agar Al Qur'an menjadi sahabat sejati hingga di hari akhir nanti.
Wallahu A'lam Bi Showwab
#2 Ramadan 1444H
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
