Tuti Trisnowati
Tuti Trisnowati Guru

Teacher, Bloger dan suka traveling. Menulis adalah salah satu cara untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tiga Tingkatan Berpuasa

28 Maret 2023   09:33 Diperbarui: 29 Maret 2023   22:28 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Tingkatan Berpuasa
dokpri. created by canva.com

Orang yang berpuasa pada tingkatan ini akan merasa batal ketika dalam hati dan pikirannya muncul hal-hal duniawi, kecuali yang mendorongnya lebih dekat kepada Allah Swt.

Manusia pada tingkatan puasa sangat istimewa mampu mengendalikan qalbu dari dorongan nafsu dan pikiran duniawi. Qalbu serta pikirannya hanya tertuju kepada Allah.

Melalui klasifikasi tiga tingkatan puasa ini Imam Al-Ghazali ingin mengajak umat islam untuk mencapai sesuatu yang lebih di bulan Ramadan, agar puasa berkembang menjadi praktik spiritual yang melampaui rasa lapar, haus, dan kelelahan. Sehingga setiap tahun dalam Ramadan kita dapat menapaki tangga yang lebih tinggi dalam kualitas berpuasa. Karena itu, Beliau menawarkan jalan bagi mereka yang ingin memperdalam arti Ramadan, dengan cara disiplin dalam shiyam dan qiyam dalam ibadah mereka.

 #Catatan 5 Ramadan 1444H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun