Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Lainnya

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sayur Bayam dan Martabak Tahu, Olahan Sehat Anti Ribet-Ribet Club!

13 Mei 2019   22:23 Diperbarui: 13 Mei 2019   22:33 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur Bayam dan Martabak Tahu, Olahan Sehat Anti Ribet-Ribet Club!
ilustrasi sayur bayam dan martabak tahu | sumber: dokumentasi pribadi

Salah satu olahan tahu #AntiRibet yang dapat dibuat sebagai santapan sahur dan berbukan adalah martabak tahu.

ilustrasi martabak tahu | sumber: dokumentasi pribadi
ilustrasi martabak tahu | sumber: dokumentasi pribadi
Bahan yang diperlukan: tahu putih / tahu kuning, kol, telur, daun bawang, dan kulit lumpia.

Cara membuat:

-Haluskan tahu hingga lembut, potong kecil-kecil kol dan daun bawang.

-Campurkan tahu yang sudah dihancurkan, irisan kol dan daun bawang serta telur, aduk hingga rata.

-Ambil kulit lumpia, taruh isian tahu di dalamnya, lalu lipat hingga berbentuk segi empat.

-Goreng martabak tahu hingga kecoklatan, dan martabak tahu siap disantap!

Selain langsung digoreng, martabak tahu ini juga dapat disimpan di kulkas hingga 1-2 hari. Jadi, jika sedang buru-buru atau lupa memasak, kita bisa langsung menggoreng martabak tahu ini tanpa waktu yang lama.

Martabak tahu adalah menu yang pas untuk berbuka. Selain manfaatnya yang banyak, martabak tahu juga menawarkan kenikmatan dan kerenyahan yang luar biasa. Walaupun hidup ini keras, toh kita tetap butuh hal-hal renyah untuk memperindah suasana, xixixi..

Nah, inilah olahan sehat #AntiRibet pilihan saya. Apakah kalian juga menyukainya, Kompasianer?

--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun