Mengapa Ustadz Abdul Somad
Assalamu'alaikum
Selamat Pagi untuk Kompasianer & Admin yang bertugas, Semoga hari ini dalam keadaan sehat dan bahagia.
Sesuai judul di atas, hari ini saya akan mengulas sedikit, mengapa saya memilih Ustadz Abdul Somad sebagai salah satu panutan saya. Saya ingat pertama kali mendengar ceramah Beliau melalui MP3 yang saya download dari laman Google. Saya simak dari awal hingga akhir ceramahnya terasa tenang hati dibuatnya. Ceramah beliau selalu di sampaikan dengan bahasa yang Sederhana, Lugas & Jelas Dalilnya. Selain itu Beliau adalah salah satu Pendakwah yang setiap ceramah selalu menyediakan sesi tanya jawab bagi para jamaah yang ingin bertanya. Beliau juga memiliki Blog Pribadi yang bisa kita akses untuk mencari jawaban pada pertanyaan seputar Fiqih & Hadits. (http://somadmorocco.blogspot.com/)
Saya kutip satu pertanyaan saat Beliau membuka sesi Tanya Jawab di Bank Sumut, yang pada waktu itu saya menonton melalui Chanel Youtube. Jadi ada salah satu jamaah yang bertanya : "Ustadz, bagaimana caranya menghadapi Suami yang berselingkuh" ? Lalu Beliau menjawab : " Ibu punya wali ada 6 orang yaitu Ayah, Kakek, Abang, Adek laki-laki, Abang Ayah & Adek Ayah. 6 wali Ibu itulah yang menyelesaikan ini. Setelah itu apakah Ibu masih bisa untuk menerima dia ? jangan sampai mulut Ibu berkata bisa tapi hati Ibu tidak. Hidup ini singkat bu, jangan sampai karena hal ini terpengaruh kepada Sholat Ibu, Ibadah Ibu, Kerjaan Ibu. Oleh sebab itu pikirkan lah baik-baik. ambil waktu agak seminggu, dua minggu atau tiga kali jum'at untuk Ibu berpikir dulu.
Video lengkapnya bisa di tonton disini (https://youtu.be/alQ0nxaaHgQ)
Di akhir tulisan ini, kenapa saya menjadikan Ustadz Abdul Somad sebagai salah satu panutan saya adalah karena Beliau tidak hanya berdakwah di kota-kota saja tapi hingga ke suku pedalaman.
Referensi : Chanel Youtube Ustadz Abdul Somad Official
*08-April-2022*
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
