Umi Fitria
Umi Fitria Lainnya

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Nostalgia Lebaran Masa Kecil, Anak 90an Pasti Mengalami

28 April 2022   11:00 Diperbarui: 28 April 2022   11:03 2547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nostalgia Lebaran Masa Kecil, Anak 90an Pasti Mengalami
Ilustrasi by Freepik

Hayo siapa yang dulu waktu kecil suka intip -- intip dan membandingkan jumlah angpao dengan adik, kakak atau teman ? hahaha ya ini juga salah satu momen yang pasti tejadi karena terkadang kita mendapati nominal angpao yang diberikan tidak sama dan disitulah kadang kita akan protes dan menuntut keadilan, hahah lucu ya kalo diingat -- ingat lagi.

Mengincar jajanan yang enak dan mewah

Selain berharap angpao lebaran, sebagai anak --anak yang notabene nya suka jajan, saat bertamu dari rumah ke rumah hal pertama yang kita amati saat dipersilahkan duduk oleh tuan rumah adalah melihat dengan cermat satu per satu jenis jajanan nya dan saat kita menemukan jajanan atau snack yang tergolong enak dan mewah di kelasnya, kita pun akan merasa excited menunggu tuan rumah memeprsilahkan untuk mencicipi,hahaha... tidak tanggung -- tanggung terkadang beberapa anak --anak bahkan mengantongi jajanan yang sudah diincar itu untuk dibawa pulang dengan cara dimasukkan ke saku baju, jadi di sini jelas ya manfaat saku, selain untuk menyimpan angpao lebaran ternyata bisa juga untuk mengantongi snack, hehe.

Tidak jarang kita kecewa dengan isi kaleng Khong Guan

Kalo zaman kecil dulu,jajanan atau snack seperti nastar, kastangel ataupun putri salju bisa dikategorikan sebagai jajanan yang mewah, apalagi bila kita berlebaran di kampung halaman atau di desa tempat kakek dan nenek kita, pun begitu juga dengan biskuit kaleng legendaris  Khong Guan yang selalu ada di rumah - rumah dan sepertinya sudah menajdi default biskuit saat lebaran, namun karena harga biskuit ini pada zaman itu bsia dikatakan tidak murah juga, jadi hanya beberapa rumah saja yang benar -- benar menyajikannya, sisanya kadang kita terkena prank saat membuka kaleng ternyata isinya rengginang, hahaha, hayo siapa yang punya pengalaman seperti itu juga ? jadi bisa dikatakan saat melihat kaleng biskuit Khong Guan, kita akan menebak -- nebak ya, kira -- kira isinya apakah betul biskuit atau rengginang, hahaha... sungguh masa -- masa yang tidak terlupakan.

Menghitung jumlah uang hasil berburu angpao

Setelah acara berkunjung dan silaturrahim selesai, saat pulang ke rumah hal pertama yang kita lakukan biasanya adalah cepat -- cepat menghitung hasil angpao yang didapat dan tidak jarang kita saling berkompetisi dengan adik kakak atau saudara siapa yang paling banyak jumlah nya dan rasanya sangat senang dan puas sekali bila kita pemenang nya, hehe. Hasil uang angpao ini biasanya kita gunakan untuk membeli mainan atau barang -- barnag yang kita inginkan yang kalau kita minta ke orang tua biasanya susah approve nya.

Lucu sekali ya kalau diingat -- ingat keseruan momen perayaan lebaran waktu kecil dulu, saat hidup masih belum banyak terdistraksi oleh sosial media dan saat anak -- anak pada masa itu benar -- benar menikmati hidupnya dan menjadi anak -- anak yang lepas dan ceria dengan dunia kekanakan nya. Kita cukup beruntung mempunyai masa kecil yang indah dan kalau diingat lagi selalu sukses membuat kita senyum -- senyum sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun