Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".
Surga Ada di Rumahmu
Surga Ada di Rumahmu
Film yang berjudul 'Surga Ada di Rumahmu' ini disutradarai oleh Aditya Gumay dan merupakan produksi dari Mizan Production, Nava Production, dan Smaradhana Pro.
Film yang pertama kali tayang sekitar enam tahun yang lalu ini berkisah tentang surga yang bisa kita raih dengan mudah. Karena, sebetulnya surga itu ada di rumah kita. Namun, masih banyak di antara kita yang belum menyadarinya. Bahkan ada yang sibuk mengejar surga dunia atau mencari surga yang jauh dengan naik haji beberapa kali, banyak membantu orang miskin dan menyantuni anak yatim sementara perhatian terhadap orang tua kurang sekali.
Tokoh utama dalam film ini adalah Ramadan yang dimainkan ustadz Al-Habsy. Ibunya Aisyah bekerja sebagai penjahit. Ayahnya memasukkannya ke pondok pesantren milik saudaranya yaitu ustadz Atta. Nayla adalah anak tetangga yang sering berkunjung ke rumah Ramadan. Kirana adalah temannya di tempat kerja.
Setelah menyelesaikan studinya di pondok pesantren, Ramadan sibuk menjadi ustadz dan bekerja. Meskipun demikian ia selalu menyisihkan waktunya untuk menemui ibunya.
Dalam suatu kesempatan Ramadan berkisah tentang seorang temannya.Ia pengusaha sukses yang banyak karyawannya dan mengumrohkan karyawannya setiap tahunnya serta hampir setiap tahun naik haji.
Ketika telponnya berdering, ia tidak mau menngankatnya. Telponnya berdering lagi. Ia tetap tidak mau mengangkatnya. Karena, kesibukannya bekerja. Lalu Ramadan penasaran dan melihat layar hp temannya. Ternyata ibu temannya yang menelponnya. Lalu Ramadan menyuruh temannya menerima telepon ibunya. Temannya terpaksa mengangkat telpon dari ibunya. "Ada apa Ibu?"tanya temannya.
"Ibu kangen, nak! Datang ke rumah sebentar saja," kata ibunya.
"Ibu, saya sibuk. Banyak pekerjaan, " jawab temannya.
Lalu temannya menutup telponnya.
Beberapa jam kemudian temannya mengabarkan kepada Ramadan bahwa ibunya meninggal dunia. Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Kemudian, temannya baru menyesal dan sedih sekali.
Film ini ditutup dengan Firman-Nya, "Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandung dengan susah payah..." (QS Al-Ahqaf:15)
Ya, surga itu ada di dekat kita. Di rumah kita. Di orang tua kita. Di telapak kaki ibu.
Samberthr Samber 2023 hari 5
Bondowoso, April 2023.