Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".
Inspirasi Baju Lebaran Ma'e
Rasanya baru kemarin Ma'e menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, tahu-tahu lebaran sudah di depan mata. Sebetulnya hati Ma'e sangat sedih saat menyadari bulan Ramadan akan segera pergi. Kesempatannya untuk bertemu Lailatul Qadar akan segera berakhir. Oleh karena itu selagi masih ada peluang untuk bertemu Lailatul Qadar maka Ma'e tetap berjuang untuk mendapatkannya. Lalu, bagaimana halnya dengan baju lebaran Ma'e untuk tahun 2023 ini? Apakah Ma'e sudah memiliki inspirasi untuk baju lebarannya tahun 2023 ini?
Alhamdulillah Ma'e sudah mendapatkan inspirasi untuk baju lebarannya tahun ini. Sebagai wanita yang sehari-harinya akrab dengan tanaman maka mau tidak mau Ma'e menjadikan tanaman sebagai inspirasinya dalam berbusana. Kalau tidak bentuk daunnya maka warna daunnya.
Pada lebaran tahun 2023 ini Ma'e mempersiapkan baju lebaran dengan warna sage green. Bukan karena di media sosial ramai dibicarakan tentang sage green atau karena banyak netizen yang mencari baju lebaran dengan warna sage green, melainkan karena baju dengan warna sage green adalah warna favoritnya dan baju tersebut sudah lama ada di almari bajunya. Tepatnya sejak seseorang memberi baju warna sage green pada bulan Mei tahun lalu.
Alhamdulillah Ma'e sudah memiliki baju lebaran yang qodarullah warnanya sage green. Ma'e sungguh bersyukur memiliki baju tersebut. Dengan baju tersebut Insya Allah Ma'e akan melaksanakan salat Idul Fitri di halaman Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso atau di masjid dekat rumahnya. Dan dengan baju tersebut, pasca salat Iedul Fitri Ma'e akan melaksanakan silaturahmi, berkunjung ke rumah kerabatnya di hari lebaran. Juga berkunjung ke rumah para tetangganya.
Sage green merupakan warna hijau yang sedikit keabu-abuan atau kekuningan, terinspirasi dari daun sage atau daun timi.
Warna daun ini tidak hanya menampilkan kesan elegan bagi pemakainya tetapi juga menimbulkan kesan alami dan kalem.
Menjelang hari lebaran warna sage green rupanya menjadi tren baju lebaran 2023 dan sejumlah industri terutama pabrik garmen berlomba-lomba memproduksi baju lebaran yang didominasi warna sage green.
Baju lebaran dengan warna sage green memberikan nuansa sejuk dan menimbulkan kesan yang lembut serta kalem pada orang yang memakainya.
Memakai baju lebaran yang panjang dan menutupi aurat bagian leher ke bawah, tentu tidak akan berarti apa-apa jika tidak melengkapinya dengan memakai jilbab untuk menutupi aurat bagian atas kecuali muka. Bahkan termasuk berdosa. Oleh karena itu mau tidak mau Ma'e memakai jilbab lebar untuk menyempurnakan baju lebarannya. Semoga dengan baju lebaran yang sempurna yaitu sesuai dengan aturan syariat, Ma'e dapat menikmati lebarannya dengan penuh keberkahan dari-Nya. Aamiin Yaa Robbal'alamin.
Berikut ini adalah tips memadu padankan baju lebaran warna sage green dengan warna jilbab yang serasi.