Umi Lestari
Umi Lestari Guru

Belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mendengarkan Cerita dan Glur, Cara Ngabuburit Tempo Dulu

11 Maret 2024   06:12 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:25 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengarkan Cerita dan Glur, Cara Ngabuburit Tempo Dulu
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Suara itu begitu keras sehingga terdengar dalam jangkauan jarak jauh. Rumah saya yang berjarak sekitar 7 kilometer dari kota Madiun. Namun kami bisa mendengar glur tersebut. Inilah penanda berbuka puasa ketia pada jaman dahulu. Kadang Ayah saya pergi ke sawah untuk bisa mendengarkan glur tersebut. Kami mendengarkan glur tersebut dengan suka cita karena kami bisa segera berbuka puasa. Semoga Almarhum Pak Har diterima Allah SWT dan mendapat balasan setimpal atas amal ibadah beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun