Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam
Hal ini dimaksudkan bahwa ketika seorang laki-laki memutuskan untuk menikah maka Ia harus benar-benar siap memberikan nafkah.
"Hendaknya suami memberikan makan istri yang kualitasnya sama dengan yang dia makan. Jangan suami makan enak di luar tapi istri hanya makan sangat sederhana di rumah ini artinya tidak seimbang," Jelasnya.
Selanjutnya, termasuk saat suami memberikan pakaian kepada istri. "Suami wajib memberikan istri pakaian yang menutup aurat, tidak perlu mahal tapi bersahaja, sederhana dan memenuhi kaidah syar'i," Ungkapnya.
Ketiga, sebagai pasangan hidup yang baik maka seharusnya tidak saling menyakiti dan melukai. "Jangan kalian memukul wajah seorang istri berusahalah untuk menjadi pribadi yang lembut menahan amarah," Terangnya.
Sebagaimana yang diajarkan oleh puasa, menahan amarah jangan suka memukul dan jangan menghina. Karena menghina itu melukai hati dan sulit sembuhnya. Jadilah hamba Allah yang lisannya terjaga memilih kalimat-kalimat yang tepat.
Baca juga: Simak 6 Manfaat Menunaikan Zakat Fitrah
Bahkan manusia mulia seperti Rasulullah memanggil istrinya "ya Humairah" sebagai panggilan yang indah dan memberikan kesan kedewasaan keharmonisan sekaligus keromantisan.
Berikutnya, suami istri yang telah menjadi pasangan hidup sebaiknya tidak memisahkan diri kecuali masih dalam satu rumah.
Bukan hanya dari sisi suami yang harus memahami kewajibannya memenuhi hak istri. Sebagai seorang istri juga sebaiknya memiliki sikap yang menyenangkan. "Jika seorang suami sudah memperlakukan istrinya sebagai ratu di keluarga hendaknya mereka menjadi bidadari bermata jeli," Ungkapnya.
Maksud bermata jeli ini, para ulama telah memberikan pandangannya. "Pertama, mereka menggembirakan. Jika kalian melihatnya kalian senang dengan pandangan terhadap pasangan kalian dan apabila mereka diperintah mereka menyenangkan dengan ketaatan dan kepatuhan mereka," Tandasnya.
Jika pasangan hidup mampu menjalankan perannya sebaik mungkin dengan menjalankan hak dan kewajiban masing-masing. Maka Insya Allah Baiti Jannati rumahku adalah surgaku benar-benar tergapai dalam kehidupan kita.
Penulis: Rani Syahda