UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Freelancer

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam

4 April 2024   16:29 Diperbarui: 4 April 2024   16:33 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam
Dok. Umsida

Hal ini dimaksudkan bahwa ketika seorang laki-laki memutuskan untuk menikah maka Ia harus benar-benar siap memberikan nafkah.

"Hendaknya suami memberikan makan istri yang kualitasnya sama dengan yang dia makan. Jangan suami makan enak di luar tapi istri hanya makan sangat sederhana di rumah ini artinya tidak seimbang," Jelasnya.

Selanjutnya, termasuk saat suami memberikan pakaian kepada istri. "Suami wajib memberikan istri pakaian yang menutup aurat, tidak perlu mahal tapi bersahaja, sederhana dan memenuhi kaidah syar'i," Ungkapnya.

Ketiga, sebagai pasangan hidup yang baik maka seharusnya tidak saling menyakiti dan melukai. "Jangan kalian memukul wajah seorang istri berusahalah untuk menjadi pribadi yang lembut menahan amarah," Terangnya.

Sebagaimana yang diajarkan oleh puasa, menahan amarah jangan suka memukul dan jangan menghina. Karena menghina itu melukai hati dan sulit sembuhnya. Jadilah hamba Allah yang lisannya terjaga memilih kalimat-kalimat yang tepat.

Baca juga: Simak 6 Manfaat Menunaikan Zakat Fitrah

Bahkan manusia mulia seperti Rasulullah memanggil istrinya "ya Humairah" sebagai panggilan yang indah dan memberikan kesan kedewasaan keharmonisan sekaligus keromantisan.

Berikutnya, suami istri yang telah menjadi pasangan hidup sebaiknya tidak memisahkan diri kecuali masih dalam satu rumah.

Bukan hanya dari sisi suami yang harus memahami kewajibannya memenuhi hak istri. Sebagai seorang istri juga sebaiknya memiliki sikap yang menyenangkan. "Jika seorang suami sudah memperlakukan istrinya sebagai ratu di keluarga hendaknya mereka menjadi bidadari bermata jeli," Ungkapnya.

Maksud bermata jeli ini, para ulama telah memberikan pandangannya. "Pertama, mereka menggembirakan. Jika kalian melihatnya kalian senang dengan pandangan terhadap pasangan kalian dan apabila mereka diperintah mereka menyenangkan dengan ketaatan dan kepatuhan mereka," Tandasnya.

Jika pasangan hidup mampu menjalankan perannya sebaik mungkin dengan menjalankan hak dan kewajiban masing-masing. Maka Insya Allah Baiti Jannati rumahku adalah surgaku benar-benar tergapai dalam kehidupan kita.

Penulis: Rani Syahda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun