UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Freelancer

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bagaimana Awal Mula Adanya Kehidupan di Bumi?

9 April 2024   00:18 Diperbarui: 9 April 2024   00:19 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Awal Mula Adanya Kehidupan di Bumi?
Ilustrasi: Unsplash

Mengapa iblis meminta penundaan? Karena ia meminta izin untuk ikut manusia (Adam dan Hawa) ke dunia. Mereka memiliki misi untuk mengajak anak cucu Adam ke neraka bersamanya selamanya.

Pada ayat 37 surat Al-Baqarah, Allah mengajarkan kepada Nabi Adam tentang pertobatan dan Adam pun bertaubat. Allah mengajari kalimat:

Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

Kalimat taubat ini telah tertuang dalam surat Al-A'raf ayat 23, dan akhirnya Allah mengampuni Nabi Adam dan Hawa. Walau sudah diampuni, mereka tetap harus ke bumi karena ketetapan Allah agar menjadi khalifah di bumi.

Lihat juga: Kajian Ramadhan, Prof Haedar Bahas Level Kepemimpinan

Hal itu tertuang dalam ayat ke 38 dan 39. Allah memerintahkan semua makhluknya untuk turun ke bumi dengan tugas masing-masing. Nabi Adam turun sebagai khalifah, iblis dan setan turun sebagai penggoda Nabi Adam dan keturunannya, serta malaikat diturunkan untuk mengirimkan wahyu.

"Inilah yang menjadi awal mula sejarah kehidupan manusia. Hikmah yang bisa kita ambil dari tafsir ini adalah, manusia selama hidup harus belajar. Dengan menguasai kata-kata, maka akan menguasai ilmu. Karena dengan kemampuan berpikir, manusia lebih baik dari malaikat,".

Di dalam hidup ini, lanjut manajer Lazismu Umsida ini, terdapat syariat baik di dunia maupun di akhirat jika Allah menghendakinya. Jika manusia tergoda dengan setan, tak apa. Mereka bisa bertaubat dan Allah akan mengampuninya. 

Lalu Allah juga mengirimkan wahyu melalui malaikat. Siapa yang mengikuti wahyu tersebut, maka ia berbahagia dunia akhirat. Dan barang siapa yang mengingkarinya, maka ia tergolong orang kafir. Gambaran tentang dunia ini telah tertuang dalam surat ini.  

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun