UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Freelancer

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Makna Takwa Paska Ramadan Ungkap Rektor Umsida

22 April 2024   16:35 Diperbarui: 22 April 2024   16:35 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Takwa Paska Ramadan Ungkap Rektor Umsida
Input sumber gambar

"Itu adalah wujud keimanan kita kepada Allah yang kita refleksikan dalam kecintaan kita kepada sesama sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri, dan tidak ada di antara kita ini yang menyakiti orang lain karena kita tidak mau menyakiti diri kita sendiri," tegasnya.

"Kita juga tidak berani membuat susah orang lain karena kita berusaha tidak membuat susah diri kita sendiri. Itu adalah bagian dari ciri orang bertakwa pertama," terangnya.

Kata kunci kedua, Hidayatulloh menambahkan, orang bertakwa adalah orang yang mampu mengendalikan amarahnya yang mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Baca juga: Konflik Berkepanjangan, Bisakah Islam Jadi Media Perdamaian Israel-Palestina?

"Ramadan satu bulan itu berhasil memberikan pelajaran luar biasa kepada kita belajar mengendalikan diri kita," ujarnya.

"Orang tua kepada anak, tidak ada marah-marah. Anak kepada orang tua juga saling menjaga menahan amarah. Juga para pejabat kepada bawahannya, tidak marah-marah itulah pelajaran Ramadan," tuturnya.

Pengalaman selama satu bulan Ramadan itu, lanjutnya, harus bisa kita proyeksikan pasca Ramadan.

Kata kunci ketiga orang bertakwa adalah orang yang mau memaafkan orang lain. "Suasana idul Fitri itu momentum yang luar biasa, tidak ada sekat secara psikologis di antara kita untuk saling memaafkan," paparnya.

"Kalau di luar momentum idul fitri kita biasanya takut untuk bertemu, nah, di bulan Syawal itu saling bersilaturahim, satu sama lain saling memaafkan, yang tua yang muda, atasan bawahan semuanya saling memaafkan," pungkasnya.

Ditulis oleh: Dian Rahma Santoso

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun