Urip Widodo
Urip Widodo Peg BUMN

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kas Masjid Nol Rupiah

4 April 2022   10:29 Diperbarui: 4 April 2022   11:30 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kas Masjid Nol Rupiah
sumber: kompas.com

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah broadcast di sebuah grup WA. Sebuah pesan yang menerangkan tentang keistimewaan masjid Jogokaryan, salah satunya tentang kas masjidnya yang selalu nol rupiah.

Ternyata pesan tersebut cukup viral, terbukti kemudian saya pun membaca di grup WA yang lain. Dan membuat kagum yang membaca atas kebijakan pengurus masjid Jogokaryan dalam mengelola keuangan masjid, yang berasal dari infak para jamaahnya.

Bagi saya priabdi, hal itu, kas masjid nol rupiah, bukan sesuatu yang luar biasa. Karena saya pun, bersama jamaah yang lain, mengelola masjid perumahan saya tanpa menggunakan kas masjid. Atau boleh dibilang masjid perumahan saya itu tidak punya kas alias selalu nol rupiah.

Masjid yang kami kelola adalah masjid perumahan yang dibangun oleh developer sebagai fasilitas umum (ibadah) warga perumahan. Dibangun sejak 20 tahun yang lalu dan sejak itu tidak pernah ada kas masjid. Pengurus DKM ada, tetapi hanya mengelola pelaksanaan ibadah saja.

Semula memang tidak dipakai untuk salat Jumat, tetapi sejak pandemi, dan salat berjamaah dibatasi, kami bersepakat masjid perum dipakai untuk salat Jumat khusus warga perum, yang jumlahnya 70 KK (Kepala Keluarga). Dan, walaupun sudah dipakai salat Jumat, kami tetap tidak mengedarkan kotak amal (kencleng).

Lalu, darimana sumber dana kalau suatu saat dibutuhkan?

Dari saku-saku jamaah.

Ya, memang kami selalu melakukan 'lelang amal' apabila ada keperluan perbaikan atau penambahan sarana masjid. Misalnya, kalau ada lampu yang mati atau kran air yang rusak, kami tinggal mengumumkan ke jamaah. Dan biasanya tidak perlu waktu lama, selalu ada yang bersedia membelikan lampu atau keran pengganti.

Itu untuk hal-hal yang kecil. Bahkan kami pernah mengadakan perbaikan masjid cukup besar, yaitu mengganti semua kusen pintu dan jendela yang telah keropos dengan kusen aluminium plus pemasangan 2 buah AC (pendingin ruangan). Alhamdulillah selesai tanpa perlu waktu lama, semua biaya ditanggung bersama oleh jamaah.

Alhamdulillah warga perum kami, punya semangat berinfak yang tinggi, sehingga kadang berebutan ingin memberi sesuatu. Seperti saat sound system hilang ada yang mencuri. Saat diumumkan, ada beberapa jamaah yang ingin dia yang mengganti dengan yang baru. Terpaksa kami harus mengatur, semua dana yang masuk semua untuk urusan sound system, karena kelebihan jadi tidak hanya sound system yang diganti, juga speaker, mikropon, dan lain-lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun