Urip Widodo
Urip Widodo Peg BUMN

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Beribadah Selama 83 Tahun

7 April 2022   09:52 Diperbarui: 7 April 2022   10:04 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beribadah Selama 83 Tahun
Ilustrasi malam Lailatul Qadar (seruni.id)

"Lakukan satu amal saleh setiap malam di bulan Ramadan maka akan Anda akan memperoleh pahala selama 83 tahun"

Di antara beberapa keistimewaan bulan Ramadan, ada satu yang paling istimewa. Bahkan keistimewaannya ini Allah Swt kabarkan melalui sebuah surat dalam Al-Quran.

Allah Swt berfirman,
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. ejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr:1-5)

Keistimewaan itu adalah adanya malam Lailatul Qadr di antara malam-malam bulan Ramadan. Sebagaimana firman Allah Swt di atas, malam Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan, sehingga sering juga disebut malam seribu bulan. Sangat istimewa, kan? Dan malam itu hanya terjadi di bulan Ramadan.

Keistimewaannya, apabila kita melakukan satu amal saleh (ibadah) di malam Lailatul Qadr maka nilainya (pahalanya) sama dengan kita beribadah selama seribu bulan. Seribu bulan itu sama dengan 83 tahun. Jadi, kalau saja usia hidup kita 83 tahun, maka berarti selama hidup itu kita selalu melakukan ibadah.

Lalu, kapan turunnya malam Lailatul Qadr?

Walaupun banyak keterangan yang menyebutkan malam Lailatul Qadr itu turun di sepuluh malam terakhir, tetapi tidak ada yang tahu pastinya, termasuk Rasulullah Saw sendiri.

Oleh karenanya, untuk mendapatkan kemulian malam seribu bulan itu, alangkah baiknya kalau kita beramal setiap malam bulan Ramadan, mulai dari malam pertama sampai malam terakhir. Ini supaya malam Lailatul Qadr itu tidak lolos dari 'tangkapan' kita.

Banyak yang bisa kita lakukan di setiap malam di bulan Ramadan. Misalnya, sedekah, baik dengan uang atau makanan, salat malam (tarawih), tilawah atau membaca Al-Quran, berdzikir, atau aktivitas apa pun, yang penting lakukan rutin setiap malam, tidak ada yang bolong.

Misalnya, dengan bersedekah setiap malam, maka saat Allah Swt menurunkan Lailatul Qadr di suatu malam, maka kita akan mendapatkan pahala bersedekah selama seribu bulan atau 83 tahun. Begitupun kalau setiap kita tilawah, maka saat turun Lailatul Qadr, maka Allah mencatat pahala tilawah kita sama dengan tilawah selama seribu bulan atau 83 tahun. Luar biasa, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun