Urip Widodo
Urip Widodo Peg BUMN

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Itikaf dan Malam Lailatul Qadar Itu Hal yang Berbeda

14 April 2023   10:55 Diperbarui: 14 April 2023   10:56 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Itikaf dan Malam Lailatul Qadar Itu Hal yang Berbeda
hadis tentang Lailatul Qadr/sumber: pikiranrakyat

Sebagaimana sudah menjadi agenda umum umat Islam di seluruh dunia, di sepuluh malam terakhir selalu melaksanakan Itikaf untuk memburu malam Lailatul Qadar.

Pertanyaan yang terbetik di kepala saya, sehingga saya menulis ini adalah, betulkah hanya dengan ber-Itikaf malam Lailatul Qadar dapat kita peroleh?

Untuk menjawabnya, alangkah baiknya kita memahani makna kedua istilah tersebut; Itikaf dan Lailatul Qadar.

Itikaf

Wikipedia mendefinisikan, Itikaf berasal dari bahasa Arab 'akafa' yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridaan Allah dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mu'takif.

Itikaf yang disyariatkan ada dua macam, yaitu iktikaf sunat dan wajib.

  • Itikaf sunnat adalah iktikaf yang dilakukan secara sukarela semata-mata untuk mendekatkan diri dan mengharapkan ridha Allah Swt. Contohnya iktikaf di 10 hari terakhir pada bulan Ramadan.
  • Itikaf wajib adalah iktikaf yang dikarenakan bernazar (janji), seperti, "Kalau Allah Swt menyembuhkan penyakitku ini, maka aku akan beriktikaf.

Itikaf wajib tergantung pada berapa lama waktu yang dinazarkan, sedangkan Itikaf sunat tidak ada batasan waktu tertentu, kapan saja pada malam atau siang hari, waktunya boleh lama atau singkat.

Ya'la bin Umayyah berkata: "Sesungguhnya aku berdiam satu jam di masjid tak lain hanya untuk beritikaf."

Kesimpulannya, Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan berniat untuk Itikaf dan bertujuan untuk beribadah, kapan pun dan berapa lama pun. Tidak mesti di bulan Ramadhan, dan tidak mesti seharian atau semalaman.

Lailatul Qadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun