Urip Widodo
Urip Widodo Peg BUMN

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Haruskah Membeli Baju Lebaran?

18 April 2023   08:48 Diperbarui: 18 April 2023   08:55 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haruskah Membeli Baju Lebaran?
suasana membeli baju lebaran/sumber: tribun

Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Berada di akhir, setelah sebulan berlelah-lelah berjuang menahan lapar dan minum, membuat lebaran dijadikan momen bersyukur. Bahkan tak jarang secara berlebihan, seolah merayakan kemenangan.

Memang kita diperintahkan untuk bergembira di hari lebaran. Tidaklah berlebihan jika istilah Hari Raya digunakan sebagai kata ganti untuk idul fitri.

Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa pada hari ini umat Muslim dianjurkan untuk bergembira. Dalam salah satu hadits dijelaskan,

Diriwayatkan dari sahabat Anas, ia berkata, 'Sekali waktu Nabi SAW datang di Madinah, di sana penduduknya sedang bersuka ria selama dua hari. Lalu Nabi bertanya 'Hari apakah ini (sehingga penduduk Madinah bersuka ria)?. Mereka menjawab, 'Dulu semasa zaman jahiliah pada dua hari ini kami selalu bersuka ria.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah SWT telah menggantikannya dalam Islam dengan dua hari yang lebih baik dan lebih mulia, yaitu hari raya kurban (Idul Adha) dan hari raya fitri (Idul Fitri)," (HR. Abu Daud)

Memang sudah selayaknya kita bersuka ria di hari Iedul Fitri, tanpa harus berlebihan. Dan dianjurkan juga oleh Rasulullah Saw untuk memakai pakain terbaik. Sebagaimana hadis berikut.

"Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan." (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Jadi sifatnya anjuran atau disunahkan di hari raya kita menggunakan pakaian terbaik. Walaupun kemudian dipahami oleh sebagia besar kaum Muslimin, bahwa pakaian terbaik itu harus yang baru. Maka kemudian muncullah istilan 'baju lebaran'.

Adanya keinginan - yang seolah keharusan - menggunakan baju lebaran ini, tentu saja ditangkap peluangnya oleh mereka yang bisnis di bidang ini. Dari mulai desainer, produsen (konveksi), atau mall-mall yang mengadakan program diskon khusus atau obral. Sehingga, kesan baju lebaran harus baju baru akan terus melekat dalam persepsi kaum Muslimin.

Namun pertanyaannya, perlukah membeli baju baru untuk lebaran?

Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya mengatakan, membeli baju baru saat Hari Raya Idul Fitri hukumnya tidaklah wajib. Pasalnya membeli baju baru ini merupakan tradisi atau kebiasaan yang orang-orang lakukan saat lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun