Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com
Manis Buah Buat Buka Puasa
Sudah dua hari ini udara di siang hari terasa gerah. Matahari juga lebih garang dibanding hari sebelumnya. Itu pun masih ditingkahi oleh angin yang bertiup cukup kencang. Musim pancaroba sudah benar-benar datang.
Cuaca yang tidak menentu ini tentu secara tidak langsung mempengaruhi kondisi tubuh. Udara kering dapat memicu tengorokan menjadi gatal. Panas matahari membuat tubuh menjadi lebih cepat lemas.
Ada saja upaya untuk mengurangi rasa tak nyaman. Cara paling asyik mengusir gerah dan haus sudah tentu menikmati sesuatu yang dingin.
Namun dingin saja tidak cukup. Energi yang terkuras seharian memerlukan tambahan kalori yang berasal dari sesuatu yang manis.
Tak pelak kalau makanan manis menjadi incaran banyak orang. Ada banyak sajian yang bisa menjadi pilihan, sebut saja kolak, kue amparan tatak, sarimuka, lapis india, dan bingka barandam.
Kue-kue tradisional ini sangat mudah dijumpai di penjaja makanan untuk berbuka puasa. Rasa manisnya mampu mengusir lapar dan kembali meningkatkan energi.
Bagaimana dengan mereka yang tak begitu menyukai rasa manis? Tentu banyak pilihan menu kue dengan cita rasa gurih yang bisa dinikmati.
Namun tetap pastikan tubuh mendapat asupan gula. Setidaknya sumber manis berasal dari bahan alami seperti buah-buahan.
Tentu saja sajian buah memiliki nilai lebih sebab selain mengandung gula alami, buah-buahan memiliki serta dan vitamin yang baik untuk tubuh.
Serat membantu sistem pencernaan agar badan tidak cepat menjadi lapar. Saluran cerna juga bergembira karena proses kerjanya menjadi lebih baik.