Utris Sutrisna
Utris Sutrisna Guru

saya seorang pengajar yang tertarik dengan dunia tulis menulis, pengembangan diri dan motivasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Idulfitri yang Lain"

10 April 2024   15:59 Diperbarui: 10 April 2024   16:10 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Idulfitri yang Lain"
ilustrasi gambar: www.freepik.com

Kemudian Bagi mereka yang tetap di perantauan demi bertahan hidup dan berjuang untuk keluar dari jerat kemiskinan. Mereka yang berpuluh tahun lalu memiliki cita untuk mengubah nasib pergi ke perantauan namun hingga kini masih berjuang sampai seolah lupa bagaimana rasanya berada di kampung halaman. Mereka yang setiap harinya bergelut dengan ketidakpastian, "apakah bisa makan hari ini, bagaimana dengan besok?" dan mereka-mereka yang lain.

Pada akhirnya Idulfitri bukanlah soal pulang dan tidak pulang melainkan bagaimana kita bisa memaknai lebih jauh kata idulfitri itu sendiri. Pada hari Idulfitri ini semua umat muslim yang benar-benar mengisi bulan Ramadan dengan beribadah dan meningkatkan keimanan kepada Allah akan mengharapkan janji-Nya yaitu menjadi termasuk golongan orang -orang yang bertakwa sehingga setelah berakhirnya Ramadan mereka akan kembali fitrah dan dihapuskan semua dosa-dosanya yang telah lalu. Kemudian yang tidak kalah penting adalah bagaimana pasca Ramadan?

Menurut saya esensi memaknai idulfitri adalah memahami bahwa hari ini kita berada pada titik nol lagi karena kita sudah suci, dihapuskan dari segala dosa maka setelah apa-apa yang sudah kita kerjakan selama Ramadan harus dipraktikan juga di bulan-bulan yang lain.

Semoga Bermanfaat...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun